Fakta Sungai di Bawah Laut yang Disebut Al-Qur'an, Ini Kata Ilmuwan

1 day ago 7

Jakarta, CNBC Indonesia - Meksiko menyimpan keajaiban alam yang sudah tertulis di Al-Qur'an. Tepatnya di Semenanjung Yucatan Meksiko, antara Laut Karibia dan Teluk Meksiko, terdapat hutan tropis lebat dipenuhi dengan sinkhole atau diistilahkan 'cenote'.

Lubang itu menjadi 'rumah' bagi batu kapur runtuh yang mengekspos air tanah di bawahnya. Salah satu sinkhole paling disorot di wilayah tersebut dinamai 'Cenote Angelita'.

Di dalamnya terdapat sungai di bawah laut sedalam 30 menter dari permukaan. Sungai ini mempertemukan air laut asin dengan air tawar, diselimuti oleh awan tebal hidrogen sulfida.

Manusia bisa meninggal jika mencoba menghirup zat beracun tersebut, dikutip dari Science Alert, Kamis (12/6/2025).

Seperti disebutkan sebelumnya, fenomena Cenote Angelita sudah tertulis dalam Al-Qur'an.

"Dan Dialah (Allah) yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan), yang satu tawar dan segar dan yang lainnya asin. Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang tidak tembus." (QS. Al-Furqan: 53).

Terletak di dekat kota kuno suku Maya di Tulum, di pesisir timur Semenanjung Yucatan, Cenote Angelita yang berarti 'malaikat kecil' tampak normal jika dilihat dari permukaan.

Sungai itu tampak seperti kolam air segar yang bersih dan dalam, dikelilingi beragam vegetasi. Namun, jika Anda menyelam sekitar 30 meter ke bawah, ada penampakan ajaib sungai yang mengalir dengan arusnya sendiri.

Awan hidrogen sulfida yang menjadi pembatas air laut dan sungai memiliki ketebalan 3 meter, sehingga menyulitkan penyelam untuk mengeksplor area tersebut.

Zat hidrogen sulfida itu tak memiliki warna, beracun, dan memiliki aroma serupa telur busuk.

"Begitu melewati [awan], penyelaman berubah menjadi penyelaman malam, dan Anda perlu menggunakan senter. Anda hanya punya beberapa menit di luar lapisan tersebut sebelum Anda harus mulai naik lagi. Pemandangannya suram, dengan pohon-pohon membatu mencuat dari awan," kata videografer Mike Corey lewat channel YouTube-nya.

Cenote Angelita. (aguaclaradivingtulum)Foto: Cenote Angelita. (aguaclaradivingtulum)
Cenote Angelita. (aguaclaradivingtulum)

"Suku Maya percaya bahwa cenote merupakan gerbang menuju dunia bawah, dan ya, setelah mengunjungi cenote yang satu ini khususnya, saya dapat mengerti alasannya," ia menambakan.

Corey mengatakan pengalaman penyelaman di Cenote Angelita adalah salah satu yang paling berkesan yang ia rasakan. Para penyelam, menurutnya, cenderung panik ketika memasuki lapisan zat hidrogen sulfida beracun. Pasalnya, mereka tak bisa melihat apa-apa.

Lantas, bagaimana zat beracun tersebut bisa muncul di area tersebut?

Perlu dicatat, xenote diisi dengan air tawar dan air asin akibat runtuhnya batu kapur dan tenggelam. Insiden ini menciptakan reservoir besar yang memicu air tanah tawar yang baru terpapar bertemu dengan air asin yang meresap dari laut melalui saluran bawah tanah.

Jennifer Berglund yang merupakan ilmuwan dan penjelajah bawah laut menjelaskan fenomena ini di Discover Magazine. Ia mengatakan percampuran air tawar dan air asin mirip dengan minyak dan air.

Air tawar akan mengapung di atas lapisan air asin yang lebih padat. Di area kedua air bercampur, mereka akan membentuk lapisan air payau yang disebut haloklin.

"Berbeda dengan air asin dan air tawar jernih, haloklin tampak seperti benda cair yang samar-samar beriak di dalam air," kata Berglund.

"Haloklin dapat bertindak sebagai penghalang, agar objek-objek seperti daun, sampah kaleng, dan lainnya, tidak tenggelam ke dalam air asin yang lebih padat. Bersama dengan puing-puing, lapisan air tawar bagian atas mengandung lebih banyak oksigen daripada air asin di bawahnya, dan ia mendukung sekumpulan bentuk kehidupan yang sama sekali berbeda," ia menambahkan.

Ketika banyak vegetasi dan objek organik masuk ke dalam sinkhole dan membusuk, proses dekomposisinya akan memproduksi awan tebal berupa hidrogen sulfida, menurut penuturan Berglund.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Photo View |