Dubes Inggris Temui Prabowo di Istana Presiden, Rahasiakan Pembahasan

5 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menerima Duta Besar Kerajaan Inggris untuk Indonesia, Timor Leste, dan Asean Dominic Jermey di Istana Negara, Jakarta, Senin (5/5/2025). Namun demikian, Dominic enggan berbicara banyak terkait pembahasan yang dilakukan.

"Itu rahasia. Tetapi sebuah privelese datang ke sini bertemu dengan daripada pejabat teman-teman kepresidenan," kata Dominic kepada wartawan, usai pertemuan.

Saat ditanya apakah membahas terkait rencana realisasi investasi British Petroleum (BP) sebesar US$ 7 miliar, dia masih belum mau menjawab.

"Terima kasih atas kesempatan berbicara hari ini dengan teman-teman media," ujar Dominic Prabowo.

Seperti diketahui, Prabowo sempat menemui 19 pemimpin perusahaan besar Inggris untuk membahas peluang investasi di Indonesia. Salah satu perusahaan itu adalah BP.

Saat memberikan keterangan pers, Prabowo mengungkapkan bahwa, 19 perusahaan Inggris itu sudah melakukan komitmen investasi di Indonesia sebesar US$ 8,5 miliar.

"Di mana, US$ 7 miliar dari BP, dan US$ 1,5 miliar dari beberapa perusahaan lain," kata Prabowo di London, Inggris, Jumat (22/11/2024).

CEO BP Murray Auchincloss mewakili para mitra kontrak kerja sama Tangguh mengumumkan keputusan investasi akhir pada produk Tangguh Ubadari, CCUS, dan Compression (UCC) senilai US$ 7 miliar. Investasi ini berpotensi menghasilkan 3 triliun kaki kubik sumber daya gas tambahan di Indonesia, untuk membantu pemenuhan energi di Asia yang terus meningkat.

"Proyek ini tidak hanya menghasilkan sumber daya gas yang luar biasa, tetapi juga menjadi proyek pertama di Indonesia yang memanfaatkan CCUS untuk memaksimalkan perolehan gas," kata Murray dalam keterangan resmi, Jumat (22/11/2024).

Proyek UCC, yang mencakup pengembangan lapangan gas Ubadari, peningkatan perolehan gas (EGR) melalui penangkapan, pemanfaatan, dan penyimpanan karbon (CCUS), serta kompresi di darat, memperluas, dan memanfaatkan infrastruktur yang telah ada di fasilitas Tangguh LNG di Papua Barat, Indonesia. Produksi di lapangan Ubadari diperkirakan akan dimulai pada tahun 2028.

Proyek ini menghadirkan teknologi peningkatan perolehan gas pertama dalam skala besar di Indonesia, melalui teknologi penangkapan, pemanfaatan, dan penyimpanan karbon (CCUS), dengan target sekuestrasi sekitar 15 juta ton CO2 pada fase awal, dan kemungkinan lebih. Mengingat kapasitas penyimpanan CO2 yang besar pada daerah itu. Tangguh CCUS merupakan proyek pertama yang dikembangkan dalam skala besar di Indonesia.

Adapun Proyek UCC ditetapkan sebagai proyek strategis nasional oleh pemerintah Indonesia dan merupakan kelanjutan dari pengembangan Tangguh, setelah penambahan train LNG ketgia yang mulai beroperasi pada tahun 2023 yang meningkatkan likuifaksi LNG menjadi 11m4 juta ton per tahun.


(miq/miq)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Inggris, Prancis & Saudi Berunding Untuk Akui Negara Palestina

Next Article Prabowo Saksikan MoU RI dan Qatar, 1 Juta Unit Rumah Segera Dibangun

Read Entire Article
Photo View |