Deal! Jepang Pastikan Biayai Pembangkit Panas Bumi Rp8,2 T di Sumbar

7 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto baru saja menggelar pertemuan bersama Fumio Kishida selaku utusan khusus Perdana Menteri Jepang. Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dengan Kishida sebelumnya.

Airlangga mengatakan bahwa dalam pertemuan ini, kedua pihak juga menyaksikan penandatanganan Financial Close antara PT Supreme Energy Muara Laboh (PT SEML) dengan Japan Bank for International Cooperation (JBIC) untuk proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Muara Laboh unit 2 di Solok, Sumatera Barat. Proyek berkapasitas 88 Mega Watt tersebut mempunyai investasi hingga US$ 500 juta atau sekitar Rp 8,2 triliun.

"Hari ini showcase-nya yang sudah jalan adalah PLTP Muara Laboh di Solok, Sumatera Barat dengan financial close ini 88 MW proyek dengan nilai proyek mendekati 500 juta USD," kata Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (5/5/2025).

Menurut Airlangga, pendanaan proyek PLTP Muara Laboh unit 2 oleh JBIC ini merupakan komitmen kerja sama pemerintah Indonesia dan pemerintah Jepang terkait transisi energi melalui inisiatif Asia Zero Emission Community (AZEC).

"Di tahun 2013 saat menjabat sebagai Mitra Menteri Luar Negeri Jepang Bapak Kishida menandatangani joint crediting mechanism dengan Menko Perekonomian pada saat itu dan kemudian juga PM Kishida menginisiasi berdirinya ASEAN Zero Emission Economy Community yang hari ini showcase-nya yang sudah jalan adalah PLTP Muara Laboh Di Solok," kata dia.

Selain PLTP Muara Laboh, Airlangga membeberkan bahwa sejumlah proyek lain juga telah masuk dalam kategori pertama kerja sama Indonesia-Jepang di bawah AZEC. Adapun keseluruhan proyek tersebut antara lain proyek waste-to-energy Legok Nangka, Pengembangan Sustainable Aviation Fuel (SAF), dan PLTP Sarulla beserta proyek transmisi listrik dari Jawa ke Sumatera.

"Beberapa lagi proyek yang sudah masuk dalam kategori 1 yaitu Legok Nangka waste to energi kemudian Sustainable Aviation Fuel dan PLTP Sarulla juga termasuk dalam yang akan dibiayai yaitu transmisi line dari Jawa Sumatera dan ini diharapkan bisa masuk dalam tahapan komersial dan kunjungan mantan Perdana Menteri ini menegaskan komitmen kuat Indonesia dan Jepang untuk bekerja sama di masa depan yang berkelanjutan dan rendah karbon," kata Airlangga.


(wia)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Jepang Kunjungi Vietnam, Perkuat Kemitraan Strategis di ASEAN

Next Article 18 Tahun Berdiri, PGE Jadi Andalan Transisi Energi RI

Read Entire Article
Photo View |