Drama di Balik IPO PMUI, Nyaris Batal H-24 Jam Gegara Ini

4 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) akan kedatangan empat emiten baru besok, Kamis (10/7/2025). Sekretaris Perusahaan BEI Kautsar Primadi Nurahmad mengkonfirmasi bahwa emiten yang akan melakukan seremoni pencatatan perdana adalah CHEK, BLOG, MERI dan PMUI.

"Dapat kami informasikan, berdasarkan koordinasi dengan Penjamin Emisi dan PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk (PMUI), Perseroan telah memenuhi ketentuan Pencatatan di Bursa sehingga dapat tercatat besok," sebagaimana dikutip dalam jawaban tertulisnya, Rabu, (9/7/2025).

Di balik pernyataan tersebut, ada drama yang membuat IPO PMUI nyaris batal besok. Berdasarkan informasi dari orang yang dekat dengan perusahaan, IPO perusahaan distributor produk-produk XLSmart hampir saja tertunda karena pihak penjamin emisi efek gagal menjual habis saham kepada publik.

Padahal, tugas Penjamin Emisi Efek adalah menjamin penjualan saham yang ditawarkan atas nama emiten dengan kewajiban untuk membeli sendiri sisa saham yang ditawarkan, yang tidak terjual sesuai dengan bagian penjaminan dan melakukan pembayaran hasil Penawaran Umum di Pasar Perdana kepada Perseroan sesuai dengan bagian penjaminan.

"Akhirnya dikeluarkan surat sama bursa. Bahwa gak boleh ini (IPO). Setelah itu, maka terjadi perundingan antara perusahaan dengan bursa, dan diberi waktu untuk memenuhi persyaratan tersebut," ungkap sumber yang tidak mau disebutkan namanya kepada CNBC Indonesia.

Akhirnya, sekitar pukul 18.30 WIB, atau kurang dari 24 jam pembukaan perdagangan pasar, calon emiten tersebut berhasil memenuhi persyaratan penyerapan saham sesuai dengan aturan BEI. Dengan begitu, BEI membuka jalur bagi PMUI untuk melantai di bursa.

Menurut klaimnya, PMUI telah mematuhi semua proses pencatatan saham perdana, baik sesuai aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Bursa Efek Indonesia (BEI). Namun, hambatan justru terjadi dari pihak underwriter.

Melansir prospektus awal, dalam proses penawaran umum perdana ini, PMUI menggandeng PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi efek.

PMUI menawarkan saham baru sejumlah 1,16 miliar saham baru untuk IPO, ini setara 20% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh perseroan. IPO PMUI ditawarkan di harga Rp180 per saham, jadi dana segar yang diraup maksimal mencapai Rp208,8 miliar.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Video: Permen Yupi Mau IPO, Begini Prospek & Kinerjanya!

Read Entire Article
Photo View |