Doyan Makan Telur Bikin Kolesterol Tinggi, Mitos atau Fakta?

3 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Banyak orang beranggapan bahwa makan telur dapat menyebabkan kolesterol melonjak. Padahal, faktanya makan telur juga bisa membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Mengutip Very Well, studi terbaru mengungkapkan bahwa telur tidak selalu berbahaya seperti yang diperkirakan. Faktanya, mengonsumsi telur adalah bagian dari pola makan sehat secara keseluruhan.

Telur memang mengandung kolesterol, tetapi bukan berarti akan meningkatkan kadar kolesterol darah. Hal yang terpenting adalah memahami faktor risiko dan riwayat kesehatan pribadi Anda.

Berikut adalah hasil penelitiannya:

  • Sebagian besar kolesterol dalam aliran darah berasal dari hati, bukan dari apa yang dimakan seseorang, termasuk telur.
  • Makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans (misalnya, mentega, bacon, dan gorengan) memicu hati untuk memproduksi lipoprotein densitas rendah (LDL) atau kolesterol jahat, bukan makanan tinggi kolesterol, seperti telur.
  • Beberapa penelitian lama tentang kolesterol dan konsumsi telur tidak mempertimbangkan kebiasaan makan lain dari para peserta, terutama asupan lemak jenuh dan lemak trans mereka.
  • Konsumsi telur tidak berhubungan dengan peningkatan kolesterol darah pada orang dewasa yang sehat, terutama bila dikombinasikan dengan asupan makanan sehat jantung secara teratur, seperti ikan dan serat.
  • Mengonsumsi hingga satu telur sehari dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih rendah.

Tips mengonsumsi telur agar tidak kolesterol tinggi

- Jika Anda mengonsumsi telur, makan satu atau dua putih telur (tanpa kuning telur) per hari agar lebih aman.

- Fokuslah pada pola makan sehat jantung yang rendah gula, garam, dan lemak jenuh, serta kaya serat (misalnya, buah-buahan, sayur-sayuran, dan biji-bijian utuh), protein rendah lemak (misalnya, ikan dan dada ayam tanpa kulit), dan produk susu rendah lemak atau tanpa lemak (misalnya, susu skim dan yogurt Yunani tanpa lemak).

- Pertimbangkan faktor risiko pribadi dan sesuaikan kebiasaan nutrisi berdasarkan kesehatan, riwayat keluarga, dan gaya hidup Anda. Anda mungkin ingin mengurangi asupan kolesterol makanan jika Anda memiliki kondisi seperti kolesterol tinggi atau obesitas.

(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Photo View |