Dimulai Besok! Begini Timeline Konklaf Pemilihan Paus Baru

6 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Dunia kembali menatap Kapel Sistina dengan harap dan khidmat, saat para kardinal Gereja Katolik berkumpul dalam Konklaf 2025 untuk memilih pemimpin baru umat Katolik sedunia. Setelah wafatnya Paus Fransiskus II pada awal April lalu, Tahta Suci kini kosong (Sede Vacante), memicu dimulainya proses yang sarat tradisi, doa, dan kerahasiaan tinggi.

Dengan 120 kardinal elektor dari berbagai negara, proses konklaf diperkirakan berlangsung cepat namun penuh pertimbangan spiritual. Dunia menanti kemunculan asap putih sebagai tanda bahwa pemimpin baru telah terpilih.

Rabu, 7 Mei 2025

15:00 WIB

Misa Kudus untuk Pemilihan Paus atau sering disebut dengan Pro Eligendo Romano Pontifice. Misa ini diikuti oleh Dewan Kardinal yang merupakan badan utama dalam Gereja Katolik Roma yang terdiri dari para kardinal yang ditunjuk oleh Paus untuk memohon bimbingan Roh Kudus dalam proses pemilihan Paus yang baru.

21:30 WIB

Konklaf dimulai dengan prosesi para Kardinal Elektor dari pauline Chapel menuju Sistine Chapel, melantunkan Veni Creator dan memohon Roh Kudus. Setiap Kardinal meletakkan tangan di atas Kitab Suci dan mengucapkan janji kerahasiaan.

Setelah semuanya memasuki ruangan, Master of Papal Liturgical Ceremonies akan mengucapkan, ''Extra omnes!'' yang artinya "Yang lainnya, dipersilahkan keluar!'', dan pintu kapel dikunci.

Berdasarkan diskresi pada Kardinal, pemilihan pertama dapat dilakukan saat itu. Mayoritas dua pertiga suara untuk memilih Paus yang baru. Jika belum ada Paus yang terpilih, akan keluar asap hitam dari cerobong asap di atas Sistine Chapel, menandakan pemilihan belum berhasil.

Dalam beberapa hari berikutnya, Para Kardinal Elektor akan melanjutkan pemilihan dengan dua kali pemilihan di pagi hari dan di sore hari. Jika setelah beberapa putaran, masih belum ada Paus baru yang terpilih, maka para Kardinal Elektor diberikan kesempatan untuk berdoa dan berdiskusi sebelum melanjutkan proses pemilihan.

Para kardinal menghadiri misa duka cita untuk Paus Fransiskus pada hari kedelapan Novendiali (sembilan hari duka cita setelah pemakaman Paus) di Basilika Santo Petrus di Vatikan, 3 Mei 2025. (REUTERS/Claudia Greco)Foto: Para kardinal menghadiri misa duka cita untuk Paus Fransiskus pada hari kedelapan Novendiali (sembilan hari duka cita setelah pemakaman Paus) di Basilika Santo Petrus di Vatikan, 3 Mei 2025. (REUTERS/Claudia Greco)
Para kardinal menghadiri misa duka cita untuk Paus Fransiskus pada hari kedelapan Novendiali (sembilan hari duka cita setelah pemakaman Paus) di Basilika Santo Petrus di Vatikan, 3 Mei 2025. (REUTERS/Claudia Greco)

Ketika pemilihan berhasil, cerobong asap di atas Sistine Chapel mengeluarkan asap putih. Paus terpilih akan ditanya apakah menerimal hasil pemilihan dan nama yang telah dipilih. Paus yang terpilih akan tampil di balkon Basilika Santo Petrus, dimana Cardinal Proto-Deacon akan mengumumkan nama Paus yang baru dengan mengatakan, ''Annutio vobis gaudium magnum; Habernus Papam!'' yang artinya "Aku mengumumkan kepada kalian kabar sukacita besar; Kita memiliki Paus!" lalu setelah itu beliau akan memberikan berkat apostolik Urbi et Orbi "yang merupakan ''Untuk kota [Roma] dan untuk dunia.'' Dari balkon Basilika Santo Petrus. Berkat ini bersifat sangat khusus karena dihubungkan dengan indulgensi penuh, yaitu penghapusan hukuman atas dosa bagi mereka yang memenuhi syarat rohani tertentu (seperti pengakuan dosa, komuni suci, dan tidak terikat pada dosa berat).

CNBC Indonesia Research

Read Entire Article
Photo View |