PM Rumania Mengundurkan Diri, Aliansi NATO dan UE Terancam Goyah

6 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Gejolak politik kembali mengguncang Rumania setelah Perdana Menteri Marcel Ciolacu mengumumkan pengunduran dirinya pada Senin (5/5/2025), sehari setelah calon dari koalisi pemerintah yang dipimpinnya tersingkir dalam putaran pertama pemilu presiden.

Sementara itu, George Simion, pemimpin oposisi sayap kanan yang dikenal anti-Uni Eropa dan skeptis terhadap NATO, menang telak dan melaju ke putaran kedua.

"Kami menarik diri dari koalisi ini. Koalisi ini tidak lagi sah," ujar Ciolacu kepada wartawan usai pertemuan internal Partai Sosial Demokrat (PSD) yang dipimpinnya, dilansir Reuters. "Presiden berikutnya akan mengganti saya juga, itu sudah saya baca."

Mundurnya Ciolacu secara otomatis mengakhiri koalisi pro-Barat yang selama ini berkuasa, meskipun para menteri kabinet tetap akan menjabat dalam kapasitas sementara hingga terbentuk mayoritas baru pasca putaran kedua pemilu yang dijadwalkan pada 18 Mei mendatang.

Dalam pemungutan suara yang digelar Minggu, George Simion dari partai Aliansi untuk Persatuan Rumania (AUR) meraih sekitar 41% suara, jauh mengungguli kandidat lainnya. Simion akan menghadapi Wali Kota Bucharest, Nicusor Dan, seorang kandidat independen berhaluan tengah, dalam pertarungan penentu nanti.

Kandidat koalisi pemerintah, Crin Antonescu, hanya menempati posisi ketiga. Hasil ini menjadi pukulan telak bagi Ciolacu dan koalisinya yang mencakup Partai Liberal dan kelompok minoritas etnis Hongaria, UDMR.

Potensi Dampak Politik dan Ekonomi

Meskipun PSD memenangkan kursi terbanyak dalam pemilu parlemen 1 Desember lalu, kubu sayap kanan, termasuk AUR dan dua kelompok pro-Rusia lainnya, menguasai lebih dari sepertiga kursi, membentuk kekuatan politik yang signifikan.

Kekhawatiran pun muncul dari pengamat politik dan pelaku pasar. Jika Simion menang dalam putaran kedua, Rumania, yang selama ini menjadi mitra penting NATO dalam mendukung Ukraina menghadapi invasi Rusia, dikhawatirkan akan mengalami isolasi diplomatik, penurunan investasi swasta, hingga ketidakstabilan kawasan timur NATO.

"Masalahnya sekarang bukan hanya Rumania yang berada dalam posisi sulit, tapi juga Uni Eropa jika George Simion menang," kata Cristian Pirvulescu, profesor di Sekolah Ilmu Politik Nasional Rumania.

"Kelompok anti-Eropa di UE bisa bertambah besar, bahkan bisa memengaruhi arah politik Italia dan pemilu presiden Polandia bulan Mei."

Adapun Rumania memiliki sistem presidensial semi-eksekutif, di mana presiden berwenang memimpin angkatan bersenjata, menunjuk perdana menteri, kepala jaksa, hakim agung, hingga kepala intelijen. Presiden juga memegang hak veto dalam pengambilan suara penting di Uni Eropa serta menjadi ketua Dewan Keamanan Nasional yang menentukan kebijakan bantuan militer.

Saat ini, Rumania berada di bawah pemerintahan dan kepresidenan interim, dan pemerintahan sementara tidak dapat mengeluarkan dekrit atau kebijakan baru. Negara ini sedang menghadapi defisit anggaran terbesar di UE, serta berisiko kehilangan peringkat investasi jika tidak segera melakukan koreksi fiskal yang tegas.

Pemilu ini sendiri merupakan pengulangan dari pemilu sebelumnya yang dibatalkan 5 bulan lalu karena tuduhan campur tangan asing, terutama dari Rusia, yang disebut-sebut mendukung calon sayap kanan Calin Georgescu.

Georgescu kini telah dilarang mencalonkan diri kembali, namun Simion mengatakan ia mempertimbangkan untuk menunjuk Georgescu sebagai perdana menteri jika menang.

Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE) menilai pemilu kali ini diselenggarakan dengan "efisien", namun menyoroti lemahnya transparansi dalam proses administrasi, inkonsistensi pengawasan kampanye daring, serta aturan pencalonan yang terfragmentasi.

Terkait dugaan intervensi asing, OSCE menyatakan hal tersebut adalah ranah otoritas nasional untuk menyelidikinya lebih lanjut.


(luc/luc)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Uni Eropa Makin Erat Dengan China

Next Article Video : Nato Gunakan Rumania Sebagai Pintu Perang

Read Entire Article
Photo View |