Detik-Detik Penembakan Maut Teror Kampus Negeri Florida AS

Orang-orang berkumpul saat dievakuasi dari Florida State University di Tallahassee saat petugas keamanan merespons insiden penembakan massal yang terjadi pada Kamis waktu setempat. (@ignqiny via X/via REUTERS)

Mengutip AFP, Jumat (18/4/2025), penembakan diduga dilakukan oleh seorang putra sheriff. Ia mengamuk dan menembaki mahasiswa, membuat dua tewas dan lima orang dirawat di rumah sakit. (RyanCedergrenWx/via REUTERS)

Aksinya dilumpuhkan setelah aparat menembaknya. Dilaporkan tersangka terluka karena tembakan petugas. "Dua korban meninggal dunia dan lima orang telah dibawa ke rumah sakit setempat dengan luka tembak," kata Kepala Polisi Florida State University Jason Trumbower. (Alicia Devine/USA TODAY NETWORK via Imagn Images via REUTERS)

Mengutip kantor sheriff setempat, tersangka diidentifikasi sebagai Phoenix Ikner yang berusia 20 tahun. Ia putra seorang deputi Sheriff Leon County dan seorang mahasiswa di universitas tersebut. (Alicia Devine/USA TODAY NETWORK via Imagn Images via REUTERS)

Sementara itu, rekaman yang ditayangkan CNN International memperlihatkan bagaimana seorang pemuda berjalan di halaman dan menembaki orang-orang yang mencoba melarikan diri. Para saksi mata berbicara tentang kekacauan saat orang-orang mulai berlarian di kampus yang luas itu saat tembakan terdengar di dekat serikat mahasiswa. (RyanCedergrenWx/via REUTERS)

Florida State University merupakan lembaga publik dengan lebih dari 40.000 mahasiswa, membatalkan semua kelas dan meminta mahasiswa yang tidak tinggal di kampus untuk pergi. Presiden kampus Richard McCullough mengatakan universitas sedang berupaya untuk mendukung mereka yang terkena dampak serangan itu. (Alicia Devine/USA TODAY NETWORK via Imagn Images via REUTERS)

Salah seorang mahasiswa mengatakan kepada Tallahassee Democrat bahwa dia berada di ruang bawah tanah serikat mahasiswa ketika penembakan terjadi. Saat semua orang mulai panik, dirinya mendengar 10 tembakan. Sekelompok mahasiswa lain, terdiri dari delapan orang, berkerumun di lorong. Mereka membarikade diri mereka dengan tong sampah dan kayu lapis. (Alicia Devine/USA TODAY NETWORK via Imagn Images via REUTERS)