Detik-Detik IHSG Akhir Tahun 2025 Ditutup Menguat Tipis

4 hours ago 5
Layar menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2025 di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (30/12/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Layar menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2025 di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (30/12/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Layar menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2025 di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (30/12/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis 2,68 poin atau 0,03% ke 8.646,93 pada akhir perdagangan tahun 2025. Sebanyak 346 saham naik, 317 saham turun dan 146 saham stagnan. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Layar menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2025 di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (30/12/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Penguatan tipis hari ini melanjutkan reli kenaikan pada perdagangan kemarin, di mana IHSG menutup dengan kenaikan 1,25% Hal ini juga didorong oleh aliran dana asing. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Layar menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2025 di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (30/12/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Enam indeks sektoral menguat, menopang kenaikan IHSG. Sedangkan lima indeks sektoral lainnya masuk zona merah. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Layar menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2025 di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (30/12/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami perjalanan jatuh-bangun sepanjang 2025, bahkan sempat tertekan tajam di awal tahun. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Layar menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2025 di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (30/12/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Meski demikian, IHSG berhasil bangkit dan mencatatkan rekor All Time High (ATH) sebanyak 24 kali hingga akhir 2025. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Layar menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2025 di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (30/12/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman menjelaskan pada paruh pertama 2025 IHSG sempat turun hingga level terendah 5.996. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Layar menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2025 di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (30/12/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Tekanan tersebut dipicu oleh kondisi global, geopolitik, serta kebijakan tarif dagang resiprokal Amerika Serikat yang diumumkan Presiden Donald Trump. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Read Entire Article
Photo View |