BRICS Respons Perang Dagang Trump, Bakal Lakukan Ini

5 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Para diplomat senior dari negara-negara BRICS akan bertemu Senin (28/4/2025) ini di Brasil. Mereka dilaporkan akan mengambil langkah guna menghadapi ancaman yang muncul dari perang dagang Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Pertemuan tersebut terjadi Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas perkiraan pertumbuhan global pekan lalu. Hal tersebut akibat dampak tarif baru yang diberlakukan pemimpin Amerika tersebut.

Mereka antara lain, presiden saat ini Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan (Afsel). Pertemuan akan berlaku dua hari di Rio de Janeiro, sebagai pendahuluan pertemuan puncak para pemimpin pada bulan Juli.

"Para menteri sedang merundingkan deklarasi yang bertujuan untuk menegaskan kembali sentralitas dan pentingnya sistem perdagangan multilateral," kata perwakilan BRICS dari Brasil, Mauricio Lyrio, kepada wartawan.

BRICS telah berkembang secara signifikan sejak didirikan pada tahun 2009. Tak hanya lima negara inti, kelompok ini juga mencakup sejumlah negara lain yakni Iran, Mesir, dan Uni Emirat Arab, mencakup hampir setengah dari populasi global dan 39% ari PDB global.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Brasil, Mauro Vieira, akan menjadi tuan rumah pertemuan yang akan dihadiri oleh Menlu Rusia Sergei Lavrov dan Menlu China Wang Yi. Pertemuan dijadwalkan akan dimulai sekitar pukul 11:00 waktu setempat.

Selain perang dagang Trump, kelompok tersebut juga kemungkinan akan membahas perang di Ukraina. Sembilan negara mitra juga akan bergabung dalam rapat Selasa, termasuk beberapa negara bekas Soviet, serta Kuba, Malaysia, Thailand, Uganda, dan Nigeria.

Sebelumnya, sejak kembali ke Gedung Putih pada bulan Januari, Trump telah memukul puluhan negara dengan tarif menyeluruh sebesar 10%. China menghadapi pungutan hingga 145% pada banyak produk dan melawan AS dengan memberi bea masuk sebesar 125% pada barang-barang Paman Sam.

(sef/sef)

Saksikan video di bawah ini: