Banyak Kasus Fraud di Bank Daerah, OJK Buka Suara

4 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) buka suara mengenai banyaknya tindakan fraud yang terjadi di Bank Pembangunan Daerah (BPD). Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae mengatakan kegiatan usaha Lembaga Jasa Keuangan (LJK), termasuk BPD, dapat terpapar risiko terjadinya fraud yang dapat memicu kerugian baik bagi industri dan masyarakat.

"Sehingga guna meminimalisasi terjadinya fraud dilakukan penguatan baik pada sisi internal LJK maupun sisi pengawasannya," kata Dian dalam keterangannya, Senin (28/4/2025).

Pada sisi internal, ia mengatakan dilakukan penguatan pada sistem pengendalian internal LJK melalui penerapan strategi anti fraud sebagaimana Peraturan OJK Nomor 12 Tahun 2024.

Sementara itu pada sisi penguatan pengawasan, koordinasi pengawasan dan pengawasan dengan fokus tertentu senantiasa dilakukan untuk meminimalisir fraud pada LJK, termasuk BPD.

Selain itu, dalam meningkatkan koordinasi kelembagaan, Dian mengatakan OJK juga berkoordinasi dengan KPK dalam mengidentifikasi simpul kerawanan korupsi, sehingga dapat mengurangi potensi terjadinya tipikor di perbankan.

Untuk diketahui, sejumlah kasus fraud menimpa BPD belakangan ini. Seperti kasus korupsi dana iklan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) alias BJB. Kasus itu diperkirakan merugikan negara hingga Rp 222 miliar yang melibatkan dua tersangka dari internal, termasuk eks Direktur Utama BJB Yuddy Renaldi.

Kemudian, kasus korupsi manipulasi pemberian kredit senilai Rp 569 miliar oleh PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (BJTM) alias Bank Jatim cabang Jakarta.

Selanjutnya, gangguan sistem IT PT Bank DKI sejak 30 Maret 2025 hingga sepekan lebih. Menyusul instruksi Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, Bank DKI telah melaporkan pihak yang terlibat dalam insiden tersebut. Menurut Pramono, perkara ini "sudah keterlaluan" dan tidak mungkin melibatkan "orang dalam."

Belum jelas siapa pihak yang dilaporkan dalam laporan tersebut. Sementara itu, Pramono telah memberhentikan Direktur IT Bank DKI, Amirul Wicaksono imbas insiden tersebut.


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Bos OJK: Investor Ritel Domestik Jadi Kekuatan Pasar Modal RI

Next Article OJK Apresiasi CNBC Indonesia Sebagai Media Terproduktif

Read Entire Article
Photo View |