BP Tapera Telah Salurkan Pembiayaan Rumah Skema FLPP Rp 84,2 Triliun

1 day ago 6

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat atau BP Tapera mengungkapkan sejak tahun 2022 hingga saat ini pihaknya telah menyalurkan bantuan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebesar Rp 84,2 triliun untuk 721 ribu unit rumah. Sedangkan pada pembiayaan KPR Tapera sejak tahun 2021 hingga 2024 telah menyalurkan 19.345 rumah senilai Rp 3,3 triliun.

Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho mengatakan, capaian kinerja pembangunan perumahan sejak pemerintahan Presiden Prabowo Subianto pada tanggal 20 Oktober 2024 hingga 16 April 2025 telah terakselerasi sebanyak 147.265 unit rumah baik yang dalam proses bangun, sudah selesai pembangunan, siap akad, telah akad maupun yang sudah salur pembiayaan KPR subsidinya.

"1 Januari 2025 hingga 16 April 2025 pemerintah menyalurkan KPR subsidi 105 ribu," ujarnya di Menara Mandiri I Jakarta, Kamis (17/4/2025).

Selain itu, apabila melihat berdasarkan tahun anggaran 2025 sejak 1 Januari 2025 hingga 16 April 2025, pemerintah juga telah menyalurkan bantuan pembiayaan perumahan KPR subsidi berupa KPR FLPP dan KPR Tapera sebanyak 105.319 unit rumah. Ia juga menyebut, penyaluran pembiayaan rumah subsidi telag mencapai 66.107 unit rumah atau naik kurang lebih 1.273%.

"Jika kita melihat secara year on year per triwulan I di tahun 2024, di mana capaian pada saat itu hanya 4.229 unit, maka pada periode yang sama di 2025 terjadi lompatan," tuturnya.

Di sisi lain, Ia juga mengungkapkan, segmentasi program rumah subsidi khusus untuk 13 profesi akan dikaji lebih dalam. Adapun 13 profesi yang saat ini menjadi segmen khusus program rumah subsidi, yaitu guru, TNI AD, Polri, tenaga kesehatan, pekerja migran, buruh, nelayan, petani, pengemudi transportasi online, pekerja ekonomi kreatif, kader lapangan BKKBN, serta asisten rumah tangga atau ART.

Heru menyebut, pertimbangan 13 profesi tersebut tidak mendiskriminasi profesi lain. Sebab, pemerintah masih membuka kuota reguler untuk masyarakat dengam syarat dan ketentuan yang sama.

"Ini profesi yang selama ini common. Bagian dari klaster desil 1 sampai 8, MBR," ungkapnya.


(rob/wur)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Iuran Tapera Bagi Karyawan Swasta Belum Tentu Dimulai di 2027

Next Article Bos Properti Blak-blakan Soal Kuota Rumah Subsidi FLPP Bakal Ditambah

Read Entire Article
Photo View |