Jakarta, CNBC Indonesia-Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo buka suara terkait situasi nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
"Rupiah sempat melemah pada September 2025 sebesar 1,05% ptp dibandingkan tingkat akhir Agustus 2025 karena ketidakpastian global yang tinggi," ungkap Perry dalam konferensi pers, Rabu (22/10/2025)
Langkah yang ditempuh BI yaitu intervensi pada pasar spot, DNDF dan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder.
"Hasilnya positif tercermin rupiah menguat pada awal Oktober 2025," jelasnya
BI memperkirakan nilai tukar rupiah akan bergerak stabil didukung oleh kebijakan moneter, inflasi yang terjaga dan prospek ekonomi Indonesia. Di samping itu, stabilitas rupiah juga ditopang oleh konversi Devisa Hasil Ekspor (DHE).
"BI terus memperkuat respons kebijakan stabilisasi melalui intervensi terukur," terang Perry.
(ras/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos BI Blak-blakan Pemicu Rupiah 'Strong' Lawan Dolar