Bengkel Pesawat Bandara Kertajati akan Fokus Layani Helikopter

6 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengembangan kawasan Maintenance, Repair & Overhaul (MRO) di Bandara Kertajati, Jawa Barat akan difokuskan untuk memfasilitasi helikopter. Selama ini Bandara Kertajati memang masih sepi dari penumpang.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berharap, kerja sama antara kementerian Perhubungan (Kemenhub), jajaran pemerintah Provinsi Jawa Barat, pengelola bandara dan Garuda Maintenance Facilities (GMF) dapat berjalan lancar.

"Kita harapkan akan menjalin kerjasama yang konkret untuk menghadirkan fasilitas MRO memang tahap pertama ini untuk rotary wing untuk helikopter tetapi ke depan harapannya bisa untuk pesawat-pesawat yang lain," kata AHY di IDX Tower, di Jakata, Rabu, (Rabu, 23/4/2025).

Pembangunan MRO ini diharap dapat menjadi pendorong pengembangan wilayah Cirebon, Patimban dan sekitarnya untuk menjadi aero city atau kawasan kedirgantaraan. Ia pun menyinggung potensi ekonomi yang bisa didapat dari inisiatif tersebut.

"Kontribusi industri kedirgantaraan itu sekitar 4,6% terhadap PDB nasional jadi kalau kita perkuat di situ maka akan memperluas kontribusinya termasuk akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat sekitar," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Dudy menghadiri penandatanganan Perjanjian Induk (Head of Agreement/HoA) dan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara PT GMF AeroAsia, PT Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB), dan Kementerian PPN/Bappenas, di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Senin (21/4/2025).

"Bandara Kertajati memiliki keunggulan lokasi dan potensi industri yang luar biasa. Pengembangan MRO dan Aerospace Park akan menjadi tonggak penting menuju kemandirian teknis dan peningkatan daya saing industri penerbangan nasional," ujar Dudy, dikutip dari keterangan resmi.

Dengan hadirnya Kertajati Aircraft Maintenance Center (KAMC) seluas 84,2 hektare yang merupakan bagian dari kawasan Kertajati Aerocity seluas 3.480 hektare, Indonesia akan memiliki basis perawatan pesawat terintegrasi yang diharapkan mampu menekan biaya operasional dan meningkatkan efisiensi industri penerbangan.


(hoi/hoi)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Simalakama Indonesia Hadapi Pertarungan Sengit AS-China

Read Entire Article
Photo View |