Banyak Pindah ke Aplikasi Pengganti, Ini Ketakutan Bos ChatGPT

Jakarta, CNBC Indonesia - CEO OpenAI, Sam Altman memiliki ketakutan saat chatbot buatannya ChatGPT tengah memimpin di pasar AI. Ia mendorong peningkatan platformnya di tengah persaingan yang kian ketat dengan raksasa teknologi lain seperti Google dan Anthropic.

Permintaan itu disampaikan Altman dalam memo kepada para stafnya yang dilaporkan Wall Street Journal dan The Information. Perusahaan diminta berfokus pada peningkatan ChatGPT, dikutip dari The Verge, Rabu (3/12/2025).

Isu soal keberadaan iklan juga disinggung dalam memo tersebut. Altman memastikan inisiatif seperti iklan, agen belanja, kesehatan, serta asisten pribadi Pulse akan ditunda untuk sekarang.

Peningkatan yang dimaksud Altman mencakup fitur inti seperti kecepatan dan keandalan lebih tinggi, personalisasi yang lebih baik, serta kemampuan menjawab untuk lebih banyak pertanyaan.

Altman mengatakan karyawan yang bertugas meningkatkan kemampuan ChatGPT akan melakukan rapat harian. Pemindahan tim juga dilakukannya sebagai bentuk percepatan pengembangan chatbot.

ChatGPT dengan cepat mendapatkan popularitasnya sejak diluncurkan November 2022. Bahkan menjadi awal kebangkitan AI.

Pengguna ChatGPT juga bertambah secara pesat selama tiga tahun terakhir. Setahun setelah diluncurkan pada November 2023 jumlah penggunanya tercatat 100 juta pengguna mingguan dan bertambah menjadi 300 juta pengguna mingguan pada November 2024.

Setahun berselang, peningkatannya lebih dari dua kali lipat menjadi 800 juta pengguna per minggu.

Bersamaan, banyak perusahaan yang mengadopsi AI setelah ChatGPT berkembang dengan pesat. Google misalnya juga jor-joran mengembangkan AI sendiri, dan basis penggunanya juga mengalami peningkatan.

Ini dibantu dengan beberapa produknya seperti model gambar Nano Banana dan model AI terbaru Gemini 3. The Verge menuliskan produk-produk AI buatan Google itu berhasil melampaui para pesaing yang ada dalam pasar AI.

(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]