Jakarta, CNBC Indonesia - Situasi keamanan di sepanjang perbatasan Tajikistan-Afghanistan kembali memanas setelah terjadi serangan lintas batas mematikan yang menargetkan pekerja asing di Tajikistan. Insiden tersebut memicu kecaman keras dari Dushanbe dan mendesak Kabul untuk segera meningkatkan kontrol atas wilayah perbatasan mereka.
Menurut pusat pers Komite Negara untuk Keamanan Nasional (GKNB) Tajikistan, insiden terbaru terjadi pada Minggu sekitar pukul 18:45 waktu setempat, di dekat desa Shodak, di distrik Darvaz. Tembakan dilaporkan berasal dari desa Ruzvayak di Afghanistan, yang terletak di distrik Mohi Mai, provinsi Badakhshan.
Militan menargetkan karyawan dari China Road and Bridge Corporation, sebuah perusahaan konstruksi milik negara China. Dalam serangan tersebut, dua warga negara China tewas dan dua lainnya terluka.
Insiden ini bukanlah kasus terisolasi. Sebelumnya, pada 26 November, militan melancarkan serangan lintas batas serupa di distrik Shamshiddin Shohin, yang mengakibatkan tiga karyawan China dari perusahaan Shokhin-SM tewas dan satu lainnya terluka.
Kedua serangan tersebut berasal dari Provinsi Badakhshan, Afghanistan, yang menimbulkan kekhawatiran serius bagi otoritas Tajik karena pola kekerasan lintas batas yang semakin meningkat. Pemerintah Tajikistan, melalui pusat pers Pasukan Perbatasan, menyatakan keprihatinan mendalam dan mengutuk keras tindakan mengkhawatirkan oleh kelompok kriminal tersebut.
"Pihak Tajik, menyatakan keprihatinan mendalam, mengutuk keras tindakan mengkhawatirkan oleh kelompok kriminal ini dan meminta otoritas Afghanistan saat ini untuk mengambil tindakan tepat waktu dan efektif," demikian bunyi pernyataan tersebut dikutip The Times of Central Asia.
Sebagai respons, GKNB menyatakan telah mengambil langkah tambahan untuk memperkuat perlindungan perbatasan dan menjamin keselamatan warga Tajik maupun pekerja asing. Kementerian Luar Negeri Tajikistan dalam pernyataan terpisah mengecam serangan tersebut sebagai "tindakan brutal oleh kelompok teroris" dan mendesak otoritas Afghanistan untuk menjamin keamanan wilayah perbatasan.
"Situasi tetap stabil dan terkendali," dan penyelidikan sedang berlangsung," tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, perwakilan Taliban, yang ditetapkan sebagai organisasi teroris dan dilarang di beberapa negara, mengucapkan belasungkawa kepada Tajikistan dan China. Mereka menegaskan bahwa serangan tersebut dilakukan oleh faksi-faksi yang berupaya "menciptakan ketegangan dan ketidakpercayaan antara negara-negara di kawasan", serta menyatakan kesediaan untuk bekerja sama dalam penyelidikan dan pertukaran informasi.
Presiden Tajikistan Emomali Rahmon mengadakan pertemuan darurat dengan kepala lembaga penegak hukum dan keamanan negara. Menurut layanan pers kepresidenan, Rahmon "mengutuk keras tindakan ilegal dan provokatif warga Afghanistan," menyerukan langkah-langkah pencegahan yang lebih ketat, dan menginstruksikan pasukan keamanan untuk memperkuat pengawasan dan kontrol di sepanjang seluruh zona perbatasan.
(tps/luc)
[Gambas:Video CNBC]































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5318733/original/009741500_1755495163-Dirgahayu_ke-80_Republik_Indonesia_Semoga_semangat_kemerdekaan_selalu_hadir_dalam_hal-hal_kecil___1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5313569/original/057794800_1755019430-Blackpink._Custom_Rosso._lalalalisa_m_wore_a_bespoke_Ferrari_creation_by__rocco.iannone_for__bla.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5308009/original/052161000_1754533006-photo-grid_-_2025-08-07T090553.369.jpeg)





:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5319194/original/083630100_1755507727-Web_Photo_Editor_-_2025-08-18T153227.024.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5341662/original/098956200_1757320693-downloadgram.org_542267009_18540863665047688_9096491130815971427_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5311828/original/002082300_1754896970-HOP_1.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5337590/original/033950300_1756917993-WhatsApp_Image_2025-09-03_at_23.42.17.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5311886/original/082397400_1754898386-BATU_ALAM_KALIMANTAN_1_.jpeg)