Zelensky Menggila! Habis 'Pearl Harbor' Rusia, Bom Jembatan Krimea

1 day ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Ukraina terus melancarkan rangkaian serangan ke Rusia. Setelah melancarkan ratusan serangan ke pangkalan militer di pedalaman Rusia, kali ini negara pimpinan Presiden Volodymyr Zelensky itu mengebom Jembatan Krimea.

Dalam sebuah pernyataan, Selasa (3/6/2025) dinas intelijen Ukraina, SBU, mengatakan telah menggunakan 1.100 kilogram bahan peledak yang diledakkan pada pagi hari dan merusak pilar bawah air jembatan, yang merupakan rute pasokan utama bagi pasukan Rusia di Ukraina di masa lalu. SBU membagikan rekaman video yang menunjukkan ledakan di samping salah satu dari banyak pilar penyangga jembatan.

"Sebelumnya, kami menyerang Jembatan Krimea dua kali, pada tahun 2022 dan 2023. Jadi hari ini kami melanjutkan tradisi ini di bawah air," kata SBU dalam pernyataannya, seraya menambahkan bahwa operasi tersebut telah dipersiapkan selama beberapa bulan.

Jembatan Krimea sepanjang 19 km di atas Selat Kerch adalah satu-satunya penghubung langsung antara jaringan transportasi Rusia dan semenanjung Krimea, yang dianeksasi Moskow dari Ukraina pada tahun 2014.

Jembatan itu merupakan proyek utama Presiden Rusia Vladimir Putin. Jembatan itu terdiri dari jalan raya dan rel kereta api yang terpisah, keduanya ditopang oleh panggung beton, yang memberi jalan ke bentang yang lebih lebar yang ditopang oleh lengkungan baja di titik tempat kapal-kapal melewati antara Laut Hitam dan Laut Azov yang lebih kecil.

Jembatan itu digunakan oleh pasukan Rusia selama serangan mereka ke Ukraina pada bulan Februari 2022, ketika mereka menyeberanginya untuk mencapai Krimea dan dari sana melanjutkan untuk merebut sebagian wilayah Kherson selatan Ukraina dan Zaporizhzhia Tenggara.

Serangan ini sendiri terjadi setelah pada hari Minggu kemarin Ukraina melancarkan ratusan serangan drone ke pangkalan militer di pedalaman Rusia. SBU mengatakan serangan pesawat nirawak pandangan orang pertama (FPV) menghantam Pangkalan Udara Belaya di Oblast Irkutsk, yang berjarak 2.500 mil jauhnya dari garis depan di Ukraina.

Ikut menjadi sasaran yakni Pangkalan Udara Olenya di Oblast Murmansk, Pangkalan Udara Dyagilevo di Oblast Ryazan, dan Pangkalan Udara Ivanovo di Oblast Ivanovo. Dengan skala ini, media Barat Newsweek menyebutnya mirip dengan serangan Jepang ke Pangkalan Militer Amerika Serikat (AS) Pearl Harbor pada tahun 1942, yang juga menjadi kejadian monumental dalam Perang Dunia II.

Sumber dari SBU kemudian melanjutkan bahwa 41 pesawat Rusia terkena serangan, termasuk pesawat peringatan dini dan kontrol udara A-50 dan pesawat pengebom strategis Tupolev Tu-95 dan Tu-22M3 yang digunakan untuk meluncurkan rudal jelajah ke Ukraina. Selain itu, serangan juga mengakibatkan kerusakan senilai US$ 7 miliar (Rp 114 triliun).


(tps)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Gencatan Senjata Rusia-Ukraina Macet,Trump: Putin Main Api

Next Article Data Intelijen, NATO Disebut Berencana Gulingkan Zelensky

Read Entire Article
Photo View |