Wisatawan Dilarang Mandi di Pantai Parangtritis, Ini Kata Pakar Laut

2 days ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia - Baru-baru ini, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan HamengkuBuwono X meminta kepada wisatawan agar tidak mandi atau berenang di Pantai Parangtritis. Wisatawan diminta mematuhi larangan tersebut guna mencegah terjadinya insiden kecelakaan di laut selama musim liburan sekolah.

Seperti apa kondisi cuaca di Parangtritis yang kerap dipenuhi cerita mistis tersebut?

Peneliti Ahli Utama Bidang Oseanografi Terapan pada Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN, Widodo Setiyo Pranowo, menjelaskan bahwa pada Juni-Agustus adalah musim angin timur. Angin yang menabrak Pulau Jawa akan dibelokkan ke selatan. Angin tersebut kemudian membangkitkan efek coriolis ke selatan, gaya yang muncul karena rotasi bumi.

"Ini yang meningkatkan munculnya potensi rip current (atau arus rip) dikhawatirkan akan lebih sering muncul di musim liburan sekolah ini," kata dia, seperti dikutip detikTravel.

Widodo menyebut bahwa pengunjung anak-anak dan remaja seringkali mengabaikan imbauan dari petugas. Karena itu, dia menilai sudah tepat ada larangan mandi di pantai selama musim angin timur.

"Takutnya mereka masuk ke air, ke area yang memiliki potensi rip current tinggi lalu ditarik terbawa ke dalam laut," kata dia.

Dia menyebut, sebenarnya ada beberapa teknik penyelamatan diri untuk selamat dari rip current. Namun, teknik itu hanya bisa dilakukan oleh mereka yang bisa berenang dan tahu tentang rip current.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Photo View |