Waspada! Ini Kelompok Orang yang Rentan Alami Kolesterol Tinggi

1 day ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia - Kolesterol adalah zat lemak yang dibutuhkan tubuh. Meski memiliki manfaat baik bagi tubuh, kolesterol juga dapat membahayakan kesehatan seseorang jika kadarnya terlalu tinggi.

Low-density lipoprotein (LDL) dikenal sebagai kolesterol jahat yang perlu diwaspadai. Kolesterol yang berlebih atau tinggi dapat menyumbat pembuluh darah hingga menyebabkan risiko serangan jantung dan gangguan ginjal di kemudian hari.

Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin, dr. Dicky L. Tahapari, Sp.PD-KEMD, PhD mengatakan bahwa menurut survei data Kementerian Kesehatan, 1 dari 3 penduduk dewasa di Indonesia mengalami kolesterol tinggi.

"Kolesterol tinggi harus diwaspadai karena menimbulkan risiko tinggi penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung dan stroke, yang menyerang banyak individu," kata dr. Dicky dalam Youtube Podcast Sobat Sehat RSCM, Rabu (4/6/2025).

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa kolesterol terbagi menjadi 3 jenis yakni Low-density lipoprotein (LDL) atau disebut kolestero jahat, High-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik dan Trigliserida.

Faktor risiko kolesterol tinggi

Seseorang berisiko mengalami kolesterol tinggi karena beberapa faktor seperti keturunan atau genetik, gaya hidup, stres dan jarang melakukan aktivitas fisik.

Selain beberapa faktor di atas, seseorang yang berusia 40 tahun ke atas juga lebih berisiko menderita kolesterol. Hal ini terjadi karena seiring bertambahnya usia, hati menjadi kurang mampu membuang kolesterol jahat (LDL).

Pada dasarnya, kolesterol tinggi tidak menimbulkan gejala yang dirasakan penderitanya. Hal ini membuat orang yang tidak sadar kadar kolesterolnya tinggi sampai terserang komplikasi serius. Oleh sebab itu, lakukan tes darah secara berkala untuk mengetahui kadar kolesterol Anda.

Deteksi kolesterol tinggi

Pemeriksaan kolesterol disarankan untuk dilakukan secara lengkap. Salah satunya dengan melakukan tes berbasis panel genetik khususnya bagi kondisi hiperkolesterolemia familal (FH).

"Pemeriksaan genetik ini bertujuan untuk mengidentifikasi variasi genetik yang dapat menyebabkan kolesterol tinggi atau kondisi seperti hiperkolesterolemia familial. Serta memungkinkan penyesuaian gaya hidup yang lebih personal, dan mengambil langkah pencegahan yang tepat," papar dr.Dicky.

Saat ini, pemeriksaan panel genetik untuk kolesterol termasuk pemeriksaan untuk FH, dapat ditemukan di berbagai fasilitas medis, termasuk rumah sakit besar seperti RSCM (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo).


(hsy/hsy)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Preventive Care Jadi Arah Baru Bisnis Layanan Kesehatan

Next Article Benarkah Jengkol Bikin Kolesterol Tinggi? Simak Faktanya

Read Entire Article
Photo View |