Trump Makin Menggila, RUU Baru Guncang AS-Diwarning Elon Musk

8 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terus membuat gebrakan. Kali ini, ia dan partainya, Republik, berusaha meloloskan Rancangan Undang-Undang (RUU) baru yang disebutnya "BIG BEAUTIFUL BILL".

Mengutip AFP, Selasa (1/7/2025), RUU ini merupakan RUU belanja andalan Trump. Isinya cukup mengguncang AS dan tak populer karena memangkas program kesejahteraan sosial (Medicaid) dan akan menambah utang nasional AS yang saat ini sudah rekor dan menggunung.

RUU ini akan melanjutkan pemotongan pajak yang sempat dibuat Trump di masa jabatan pertamanya, 2017-2021. RUU tersebut juga akan meningkatkan belanja militer dan mendanai deportasi massal imigran yang belum pernah terjadi sebelumnya serta keamanan perbatasan.

Diketahui, sejak Senin waktu AS, para senator sedang berada di sesi maraton pemungutan suara untuk meloloskan RUU tersebut. Rabu, sebelum 4 Juli, keputusan sudah harus diambil.

Meski begitu para senator terbagi dua, apalagi pemungutan suara muncul saat pemilihan umum sela tahun 2026 bakal digelar. Pemilihan sela akan sangat mempengaruhi posisi mereka di legislatif.

Memangkas sekitar US$1 triliun program Medicaid, terbukti telah membantu warga Amerika berpenghasilan rendah mendapatkan perlindungan di negara dengan asuransi kesehatan yang terkenal mahal, bisa berdampak ke warga termiskin Amerika. Pemotongan akan mengakibatkan hampir 12 juta orang lebih tidak memiliki asuransi pada tahun 2034, merujuk data analisis independen menunjukkan.

Utang AS pun akan menembus lebih dari US$3,3 triliun (sekitar Ro 53.000 triliun) ke dalam utang nasional selama 10 tahun ke depan. Perkiraan terbaru Kantor Anggaran Kongres (CBO) menyebutkan total utang federal bisa melonjak hingga US$36,2 triliun, sekitar US$800 miliar lebih tinggi dari versi RUU yang lebih dulu disahkan DPR bulan lalu.

Warning Elon Musk

Sementara itu mantan ajudan dekat Trump, Elon Musk mengulangi kritik tajamnya dan kembali menyerukan pembentukan partai politik baru saat pemungutan suara berlangsung. Musk memang telah berselisih dengan Trumo di awal bulan ini terkait RUU tersebut

Miliarder teknologi yang sebelumnya mengepalai Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) Trump sebelum mengundurkan diri pada akhir Mei, menuduh Partai Republik mendukung "perbudakan utang" Ia berjanji untuk meluncurkan partai politik baru untuk menantang anggota parlemen yang berkampanye untuk mengurangi pengeluaran federal tetapi malah memberikan suara untuk RUU tersebut.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Trump Perintahkan AS Setop Produksi Uang Koin, Ada Apa?

Read Entire Article
Photo View |