Trump Berubah Pikiran, Nasib TikTok Makin Luntang-lantung

7 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali berubah pikiran dalam menentukan nasib TikTok di negaranya. Setelah dua kali melakukan penundaan, kini Trump kembali memberi sinyal memperpanjang tenggat untuk layanan milik ByteDance asal China tersebut.

Pada pengumuman terakhir, Trump menetapkan 19 Juni 2025 sebagai tenggat dalam memutuskan apakah TikTok bisa tetap beroperasi di AS atau diblokir permanen.

Namun, Trump mengatakan jika belum ada kesepakatan hingga tanggal tersebut, kemungkinan tenggat akan diperpanjang lagi.

"Saya mau melihat ini [nasib TikTok] selesai," kata Trump dalam wawancara bersama NBC News Program.

Trump mengatakan ia memiliki sentimen khusus terhadap TikTok karena telah membantunya memenangkap Pilpres 2024 silam. TikTok memudahkan Trump untuk menjangkau audiens muda.

"TikTok sangat menarik, aplikasi itu akan dilindungi," kata Trump.

Sejauh ini, disebut-sebut TikTok harus memisahkan operasinya di AS dan membentuk entitas baru yang mayoritas dimiliki dan dioperasikan oleh investor AS. Namun, diskusi itu tertahan gara-gara kondisi geopolitik yang kian memanas antara AS dan China.


Senator Demokrat mengatakan Trump tak memiliki otoritas hukum untuk memperpanjang tenggat nasib TikTok. Salah satu sumber yang dekat dengan investor ByteDance di AS mengatakan kesepakatan prospektif antara pemerintah AS dan TikTok terus berlanjut menjelang batas waktu 19 Juni 2025.

Kendati demikian, Gedung Putih dan Beijing perlu menyelesaikan sengketa tarif terlebih dahulu, dikutip dari Reuters, Senin (5/5/2025).

Trump mengatakan kepada NBC News bahwa China ingin segera memiliki kesepakatan dengan AS. Trump mengklaim tarif resiprokal dari AS ke China sebesar 145% telah berdampak besar pada ekonomi negara kekuasaan Xi Jinping.

Trump menegaskan tak akan membatalkan tarif ke China, namun mempertimbangkan untuk menurunkan tarif sebagai bagian dari kesepakatan antara dua negara.

"Pada titik tertentu, saya akan menurunkan [tarif]. Jika tidak, kita tak bisa sama sekali berbisnis dengan mereka [China]. Mereka sangat ingin berbisnis [dengan AS]," kata Trump.

Sebagai informasi, nasib TikTok semula ditentukan pada 19 Januari 2025. Lalu, setelah Trump dilantik, ia memperpanjang tenggatnya hingga April. Selanjutnya, Trump kembali memperpanjang tenggat hingga 19 Juni 2025. Kita tunggu saja apakah tenggat akan kembali diperpanjang atau tidak.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Nasib Investasi Kripto RI di Tengah Perang Dagang-Pajak Tinggi

Next Article Blokir AS Menggila, China Digempur dari Segala Penjuru

Read Entire Article
Photo View |