Tegas! Zulhas Titahkan Swasembada Pangan Tak Boleh Ditawar, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Menko bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menegaskan, swasembada pangan harus terwujud di Indonesia. Dengan begitu, Indonesia bisa menjadi bangsa yang maju dan kuat.

Hal itu disampaikan Zulhas  dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Menara Bank Mega, Jakarta, Selasa (28/10/2025). Dia mengatakan, saat ini, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto melakukan sesuatu yang baru, yang merupakan koreksi atas kebijakan-kebijakan selama 28 tahun era reformasi di Indonesia.

Selama ini, kata dia, pasar bebas, sehingga harus ditata.

"Negara harus kuat, makanya seperti kata Pak Bahlil (Menteri ESDM Bahlil Lahadialia), makanya Danantara dibentuk. Supaya kita kuat. Dulu kita punya Krakatau Steel, IPTN, petrokimia, pupuk. Danantara lahir, untuk hilirisasi," ucapnya.

"Kita akan jadi bangsa yang kuat dan maju. Kalau mau maju berarti SDM-nya harus kuat. Manusianya kuat kalau gizi bagus. Oleh karena itu, kebijakan andalan Pak Prabowo adalah makan bergizi gratis, Program MBG," paparnya.

Dengan program MBG, lanjutnya, jika berjalan baik, akan berdampak besar dan luas. Dari sisi kebutuhan menu, seperti telur yang setidaknya butuh 82,9 juta butir telur per hari, jika terlaksana serentak secara sepenuhnya. Belum lagi kebutuhan untuk buah, sayur, ikan, dan nasi (beras).

"Memang tidak mudah beri makan 82,9 juta orang. Tapi bayangkan kalau itu terlaksana semua, berjalan baik. Itu sesuatu yang luar biasa. Oleh karena itu, nggak boleh ditawar, harus swasembada. Kedaulatan pangan itu sangat penting," sebutnya.

Hanya saja, imbuh dia, selama ini Indonesia masih mengandalkan pasokan impor untuk sejumlah pangan, bahkan untuk pangan pokok seperti beras. 

"Tahun lalau impor beras hampir 4,5 juta ton, jagung hampir 3 juta ton, garam hampir 2,5 juta ton, kedelai hampir 3 juta ton. Hampir semua impor," tukasnya.

Namun, sambung dia, tahun ini, mengacu data BPS, Indonesia dinyatakan akan surplus beras sekitar 4 juta ton. 

Karena itu, kata Zulhas, untuk tahun ini, Indonesia tidak akan mengimpor beras. Meski, imbuh dia, capaian itu masih untuk tahun ini, sehingga akan diikuti program-program jangka panjang untuk mencapai target swasembada pangan RI.

(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pemerintah Mau Rombak Aturan Swasembada Gula, Ini Poin-poinnya