Sawit Jadi Pembahasan Khusus di IEU-CEPA, Bisa Bebas Tarif?

18 hours ago 6

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, Uni Eropa telah sepakat memasukkan komoditas sawit dan produk dari sawit Indonesia ke dalam bagian dari Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA).

Melalui kesepakatan kerja sama ekonomi secara komprehensif yang akan berlaku pada akhir 2026 itu, Uni Eropa berkomitmen membuka akses pasar yang optimal untuk produk ekspor prioritas Indonesia seperti sawit, bersama dengan tekstil, alas kaki, dan perikanan.

"Sawit sebelumnya di-exclude dari perjanjian ini, nah sekarang menjadi include. Jadi itu sebuah kemajuan dan itu juga akan diberikan low hanging fruit," kata Airlangga saat konferensi pers Diseminasi Hasil Perundingan IEU CEPA di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (13/6/2025).

Airlangga mengatakan, dalam perundingan IEU CEPA, pemerintah Indonesia juga sudah meminta Uni Eropa untuk membuat kejelasan standar untuk produk sawit dari Indonesia supaya bisa disesuaikan, dan meminta supaya mitigasi dari dampak kebijakan European Union Deforestation Regulation (EUDR) yang akan berlaku mulai 2026 diperkuat.

"Yang penting standarnya diperjelas, jadi nanti ada bagian satu chapter dari perjanjian terkait dengan trade dan sustainability dan disitu termasuk sawit dan kita minta agar mitigasi terhadap EUDR-nya diperkuat," ucap Airlangga.

Airlangga mengatakan, sebetulnya Uni Eropa membedakan pemberlakuan produk sawit Indonesia ke dalam dua aspek, yakni untuk produk yang aman untuk dikonsumsi atau food grade, dan produk yang digunakan sebagai bahan bakar. Yang dipermasalahan Eropa dan diberi hambatan perdagangan ialah khusus produk minyak sawit yang untuk bahan bakar.

"Nah selama ini yang kita mendapatkan hambatan terbesar terkait dengan fuel. Namun fuel itu Indonesia sudah mengembangkan B40, sehingga tentu untuk fuel kita sudah bisa menyerap di dalam negeri," paparnya.

Tapi, Airlangga menekankan, khusus untuk kepastian apakah Uni Eropa akan memberikan tarif 0% atau tidak terhadap produk sawit Indonesia belum bisa diungkapkan. Yang jelas, produk itu telah masuk ke dalam tahap pembahasan perundingan IEU CEPA.

"Jadi ya nanti akan masuk di dalam itu, nanti kita lihat saja. Tapi kan Indonesia mengenakan bea keluar, dan bea keluar tetap berjalan untuk sawit," ucap Airlangga.


(arj/haa)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article RI Menang! WTO Akui Uni Eropa Diskriminasi - Jegal Biodiesel RI

Read Entire Article
Photo View |