Sampah Jadi Cuan: Indah Kiat Ubah Limbah Jadi Berkah

18 hours ago 5

Program: Bank Sampah Digital - Digital Waste for a Greener Tomorrow
Durasi : 2020- sekarang
Lokasi, Serang, Banten

Jakarta, CNBC Indonesia - Dari sisa kertas rumah tangga hingga kardus bekas toko kelontong, limbah kini tak lagi berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah. Lewat inovasi berbasis teknologi, PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (IKS) anak usaha APP Indonesia mengubah paradigma pengelolaan sampah melalui inisiatif Bank Sampah Digital (BSD)- Digital Waste for a Greener Tomorrow yang telah berjalan sejak 2020 di Serang, Banten.

Program ini bukan hanya menjawab kebutuhan bahan baku kertas daur ulang untuk lini produksi IKS, tetapi juga membangun ekosistem ekonomi sirkular berbasis masyarakat dengan pendekatan digital dan sosial yang saling terhubung.

Bank Sampah Digital lahir dari kebutuhan industri akan bahan baku kertas bekas, sekaligus keresahan akan tingginya volume sampah domestik yang belum dikelola optimal.

Inisiatif Bank Sampah Digital ini secara langsung mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs) terutama SDG 3 (Kesehatan dan Kesejahteraan) serta SDG 6 (Air Bersih dan Sanitasi), melalui penciptaan lingkungan yang lebih bersih, pengurangan limbah ke TPA, dan perubahan perilaku kolektif masyarakat dalam memperlakukan sampah.

Bank Sampah Digital menghubungkan warga kota dengan sistem pengumpulan sampah terintegrasi berbasis aplikasi. Melalui platform ini, pengguna bisa mencatat, melacak, hingga menerima insentif atas kontribusi limbahnya terutama sampah bernilai ekonomi seperti kertas dan kardus.

Hingga 2024, Bank Sampah Digital telah menjangkau lebih dari 4.700 pengguna aktif dan mengelola 245 titik pengumpulan, dengan volume pengumpulan mencapai 120 ton per tahun, di mana 62 ton di antaranya telah kembali ke lini produksi Indah Kiat Pulp & Paper sebagai bahan baku kertas daur ulang.

Namun kontribusi Bank Sampah Digital tak berhenti di soal volume. Di balik angka-angka itu terdapat cerita pemberdayaan.

Indah Kiat Pulp & Paper secara aktif mendampingi pengelola Bank Sampah Digital melalui pelatihan kapasitas, bimbingan teknis, hingga fasilitasi partisipasi di forum nasional seperti program SDG Innovators yang digelar oleh United Nations Global Compact.

Bank Sampah Digital terpilih sebagai salah satu dari enam inisiatif paling berdampak di Indonesia pada 2023, mencerminkan kekuatan inovasi lokal dalam menjawab tantangan global. Tak hanya itu, Indah Kiat Pulp & Paper bahkan memberikan harga beli kertas bekas yang lebih tinggi dibanding pasar, sebagai bentuk insentif langsung bagi komunitas mitra Bank Sampah Digital.

Dari sisi infrastruktur, Bank Sampah Digital tak sekadar mengandalkan platform digital. Indah Kiat Pulp & Paper juga menyumbangkan kendaraan angkut untuk memperlancar logistik dan memperluas jangkauan pengumpulan, menjadikan model ini semakin inklusif.

Bahkan di luar program Bank Sampah Digital, Indah Kiat Pulp & Paper mengolah limbah plastik internal dari proses daur ulang kertas menjadi Refuse-Derived Fuel (RDF) yang digunakan sebagai pengganti sebagian batu bara dalam pembangkit uap. Praktik ini menurunkan ketergantungan pada energi fosil dan menekan emisi karbon, menegaskan bahwa tanggung jawab lingkungan bagi Indah Kiat Pulp & Paper berlaku dari hulu ke hilir.

PT Indah Kiat Pulp & Paper, Tbk. (Dok. Indah Kiat)Foto: PT Indah Kiat Pulp & Paper, Tbk. (Dok. Indah Kiat)
PT Indah Kiat Pulp & Paper, Tbk. (Dok. Indah Kiat)

Bank Sampah Digital membawa dampak nyata bagi masyarakat Serang dan sekitarnya. Tak hanya memberi penghasilan tambahan bagi warga, tetapi juga memperluas akses masyarakat terhadap ekosistem pengelolaan sampah yang sebelumnya terpusat dan eksklusif.

Dengan sentuhan teknologi, Bank Sampah Digital membuktikan bahwa literasi digital bisa berjalan seiring dengan literasi lingkungan, dan bahwa pengelolaan limbah tak lagi harus dilakukan dengan cara konvensional. Lebih dari itu, Bank Sampah Digital telah mereplikasi pengaruhnya modelnya menjadi inspirasi bagi berbagai bank sampah komunitas lain untuk mengadopsi prinsip digital dan inklusi sosial.

Apa yang dilakukan PT Indah Kiat melalui Bank Sampah Digital bukan sekadar pengurangan sampah atau penyediaan bahan baku. Program ini menciptakan lingkaran baru antara industri, lingkungan, dan masyarakat, di mana semua pihak punya peran dan manfaat.

Di tengah krisis iklim dan tekanan terhadap kualitas lingkungan kota, Bank Sampah Digital muncul sebagai bukti bahwa kolaborasi akar rumput dan industri dapat melahirkan solusi nyata yang bisa diukur dan diulang.

Langkah besar PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (IKS) dalam mengelola sampah secara lebih bertanggung jawab bahkan bisa menghasilkan secara ekonomi dianugerahi Sustainability Award oleh Endress+Hauser Indonesia dalam acara Sustainability Recognition Forum 2025 pada 10 Mei 2025.

 Bank Sampah Digital - Digital Waste for a Greener TomorrowFoto: PT Indah Kiat Pulp & Paper
Program Indah Kiat Pulp & Paper: Bank Sampah Digital - Digital Waste for a Greener Tomorrow

 Bank Sampah Digital - Digital Waste for a Greener TomorrowFoto: PT Indah Kiat Pulp & Paper
Program Indah Kiat Pulp & Paper: Bank Sampah Digital - Digital Waste for a Greener Tomorrow

CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]

(mae)

Read Entire Article
Photo View |