Saham Ambruk Berjamaah Gegara Tarif Dagang, Trump Buka Suara Sebut Ini

6 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akhirnya mulai buka suara terkait dampak dari kebijakan tarif barunya ke pasar saham global baru-baru ini.

Trump mengatakan bahwa dia tidak sengaja merekayasa aksi jual pasar saham yang sedang berlangsung, tetapi tidak banyak bicara untuk mencoba mencegahnya.

"Saya tidak ingin terjadi apa-apa, tetapi terkadang Anda harus minum obat untuk memperbaiki sesuatu," kata Trump kepada wartawan di Air Force One, Minggu (6/4/2025) malam waktu setempat, dikutip dari CNBC International.

Komentar Trump tersebut muncul saat indeks saham berjangka AS anjlok pada Minggu malam, dengan indeks saham berjangka Dow Jones Industrial anjlok 4,1%, mempercepat kerugian yang terjadi sejak Kamis dan Jumat dan mengindikasikan aksi jual lebih lanjut kemungkinan akan terjadi pada Senin pagi waktu setempat.

Adapun alasan Trump tetap mempertahankan kebijakan tarif barunya yakni karena defisit perdagangan dengan China, meskipun pasar sedang mengalami kesulitan.

"Kita harus menyelesaikan defisit perdagangan kita dengan China. Kita memiliki defisit perdagangan triliunan dolar dengan China, ratusan miliar dolar per tahun yang kita rugikan dengan China. Dan kecuali kita menyelesaikan masalah itu, saya tidak akan membuat kesepakatan dengannya," ujar Trump.

"Saya tetap bersedia bertransaksi dengan China. Tetapi mereka harus menyelesaikan surplus mereka," tambah Trump.

Trump menambahkan bahwa ia telah berbicara dengan para pemimpin Eropa dan Asia selama akhir pekan mengenai tarif yang diluncurkan oleh pemerintahannya, yang diharapkan akan berlaku pada pekan mendatang.

Komentar Trump menggemakan pernyataan yang disampaikan oleh Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick, yang pada Minggu kemarin mengatakan bahwa pemerintah akan tetap teguh dalam rencananya untuk mengenakan tarif timbal balik pada mitra dagang utama AS, bahkan dalam menghadapi aksi jual pasar saham global.

Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih, Kevin Hassett mengatakan bahwa penurunan pasar saham bukanlah bagian dari strategi yang disengaja.

Komentar Trump dan tim muncul setelah Trump sendiri membagikan tautan ke sebuah video di akun Truth Social miliknya, yang mengklaim Presiden sengaja menyebabkan pasar anjlok sebagai bagian dari rencana ekonomi yang lebih luas.

Video tersebut, yang awalnya muncul di TikTok pada bulan Maret, dibagikan oleh Trump pada 4 April, dua hari setelah pengumuman tarifnya.


(wia)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Dampak Indonesia & Jepang Terhadap Kebijakan Tarif Trump

Next Article Prabowo & Donald Trump Teleponan, Ini Isi Lengkap & Pesan Buat RI

Read Entire Article
Photo View |