Rupiah Ditutup Perkasa, Dolar Anjlok ke Rp16.430

13 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah mengalami apresiasi terhadap dolar Amerika Serikat (AS) setelah Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) April 2025 dan beberapa sentimen positif lainnya.

Merujuk Refinitiv, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Jumat (2/5/2025) ditutup pada posisi Rp16.430/US$ atau menguat 0,99%.

Secara mingguan, mata uang Garuda terpantau mengalami apresiasi 2,35%. Penguatan ini untuk pertama kalinya terjadi setelah melemah enam pekan beruntun.

Sementara indeks dolar AS (DXY) mengalami depresiasi sebesar 0,35% ke angka 99,89 pada pukul 14:55 WIB. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan penutupan perdagangan kemarin yang berada pada posisi 100,25.

Analis Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi, menyampaikan faktor eksternal dan internal membuat rupiah mengalami penguatan yang signifikan hari ini.

Dari eksternal, adanya gencatan senjata dan kemungkinan hubungan AS dengan China yang membaik dapat memberikan angin segar bagi rupiah.

Selain itu, dari dalam negeri, sentimen seperti Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang masih berada di level optimis, inflasi yang masih terkendali, hingga kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang akan mencabut outsourcing memberikan sentimen positif bagi pasar keuangan domestik.

Untuk diketahui, hari ini BPS merilis data IHK April 2025 yang meningkat menjadi 1,95% (YoY) pada April 2025, tertinggi sejak Agustus 2024.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(rev/rev)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Rupiah Menguat, Tembus Rp16.600-an per Dolar AS

Next Article Breaking! Rupiah Ambruk 1%, Dolar Tembus Rp16.260

Read Entire Article
Photo View |