Rupiah Dibuka Menguat, Dolar AS Turun ke Rp16.550

4 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah dibuka menguat tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di pembukaan perdagangan hari ini, Selasa (14/10/2025).

Merujuk data Refinitiv, mata uang garuda pada pembukaan perdagangan berada di level Rp16.550/US$ atau menguat 0,03%. Setelah pada perdagangan sebelumnya, Senin (13/10/2025), rupiah mengalami depresiasi tipis 0,06% ke posisi Rp16.555/US$.

Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) pada pukul 09.00 WIB terpantau berada di zona pelemahan, setelah pada perdagangan sebelumnya, DXY berhasil menguat 0,29% ke level 99,269.

Pergerakan rupiah hari ini, Selasa (14/10/2025), akan sangat dipengaruhi oleh penguatan yang terjadi pada indeks dolar AS.

DXY kembali menguat pada perdagangan Senin (13/10/2025), setelah sempat melemah tajam pada akhir pekan lalu akibat kekhawatiran terhadap memanasnya perang dagang antara Washington dan Beijing.

Penguatan dolar terjadi menyusul perubahan nada retorika Presiden AS Donald Trump, yang sehari setelah mengumumkan rencana penerapan tarif impor 100% terhadap China, justru mengirim sinyal yang lebih moderat.

Dalam unggahan di media sosial Truth Social, Trump menulis, "Jangan khawatir soal China, semuanya akan baik-baik saja. Amerika Serikat ingin membantu China, bukan menyakitinya."

Nada yang lebih lunak dari Trump ini membuat pelaku pasar menilai bahwa risiko perang dagang mungkin tidak akan sebesar yang dikhawatirkan sebelumnya. Dampaknya, sentimen "risk-off" di pasar global mulai mereda, mendorong investor kembali masuk ke aset berisiko, sementara dolar AS yang sempat tertekan pada Jumat kembali pulih.

Meningkatnya minat investor terhadap aset dolar membuat permintaan terhadap mata uang emerging markets cenderung melemah, termasuk rupiah yang sensitif terhadap volatilitas indeks dolar AS dan sentimen global.


(evw/evw)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Rupiah Balik Menguat, Dolar AS Turun ke Rp16.570

Read Entire Article
Photo View |