Ramai-Ramai Media Asing Sorot Makan Bergizi Gratis, Sebut Ini

2 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah media asing menyoroti program pemerintah Indonesia, Makan Bergizi Gratis (MBG). Laman Reuters misalnya menulis bagaimana lebih dari 1.000 anak Indonesia keracunan di program unggulan tersebut.

"Lebih dari 1.000 anak di Jawa Barat, Indonesia, menderita keracunan makanan minggu ini akibat makan siang sekolah, kata pihak berwenang," tulis laman itu, dalam artikel "Over 1,000 Indonesians sick from school meals in more food poisoning outbreaks", dikutip Jumat (26/9/2025).

"Ini merupakan kasus besar terbaru dari serangkaian wabah dan kemunduran lain bagi program makanan gratis bernilai miliaran dolar yang dicanangkan Presiden," tambah media tersebut.

Ditambahkannya bahwa kasus-kasus terbaru ini menyusul keracunan yang dialami 800 siswa yang menyantap makan siang sekolah minggu lalu. Lokasi kasus juga di Jawa Barat dan Sulawesi Tengah.

"Pertanyaan telah diajukan mengenai standar dan pengawasan program ini, yang telah berkembang pesat hingga menjangkau lebih dari 20 juta penerima, dengan tujuan ambisius untuk memberi makan 83 juta orang pada akhir tahun," muat laman itu lagi.

"Anggaran program sebesar Rp 171 triliun akan berlipat ganda tahun depan," tambahnya.

Hal sama juga diberitakan BBC International. Laman Inggris tersebut membuat artikel berjudul "Over 1,000 children fall ill from free school lunches in Indonesia".

"Para korban wabah baru-baru ini mengeluhkan sakit perut, pusing, dan mual serta sesak napas, yang merupakan gejala keracunan makanan yang tidak umum," tulisnya.

"Dalam kasus-kasus keracunan makanan sebelumnya yang berasal dari program makan siang gratis, kelalaian dalam penyiapan makanan telah disebut sebagai dugaan penyebab. Para korban minggu ini menyantap hidangan yang berisi ayam kecap, tahu goreng, sayur, dan buah, tetapi insiden keracunan sebelumnya dikaitkan dengan saus kedaluwarsa dan, dalam satu kasus, sajian ikan hiu goreng," muat laman itu lagi.

Dilaporkan pula bagaimana insiden keracunan makanan massal telah menyebabkan lembaga swadaya masyarakat (LSM) mendesak pihak berwenang untuk menangguhkan program tersebut karena masalah kesehatan. Namun Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, dilaporkan BBC, mengatakan tidak ada rencana untuk menghentikannya, di mana Badan Nasional Penanggulangan Gizi (BNG) mengatakan bahwa keracunan makanan massal akibat dari kesalahan teknis yang dilakukan oleh Unit Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Sementara itu laman Inggris Independent juga menyorot desakan ke pemerintah untuk menangguhkan program MBG. Disebutkan bagaimana Laporan televisi menunjukkan bangsal rumah sakit dipenuhi anak-anak, beberapa di antaranya menangis kesakitan dan memegangi perut mereka, sementara polisi dan petugas kesehatan membawa korban lainnya dengan ambulans, van, dan truk.

"Pusat Inisiatif Pengembangan Strategis Indonesia (CPI) mengatakan data terbaru menunjukkan jumlah kasus yang dilaporkan hanyalah 'puncak gunung es'," kata laman itu mengutip organisasi lokal.

"Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPI), sebuah kelompok pemantau, mengatakan program makan gratis telah gagal," muatnya dalam artikel "Indonesia's free school meals program under scrutiny as 5,000 children fall ill".


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Hitung-hitungan Prabowo, Penerima MBG Tembus 82,9 Juta di November

Read Entire Article
Photo View |