Prabowo Mau Tulis Ulang Sejarah, Indonesia Tak Dijajah 350 Tahun

6 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, lewat Kementerian Kebudayaan, sedang menggarap proyek penulisan ulang sejarah Republik Indonesia. Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyebut proyek ini melibatkan hampir 100 sejarawan senior.

"Dipimpin oleh Prof. Susanto Zuhdi, sejarawan senior dari Universitas Indonesia," kata Fadli di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (6/5) malam, seperti dikutip dari CNN Indonesia.

Dia menambahkan, penulisan ulang sejarah ini ditargetkan rampung sebelum 17 Agustus 2025 mendatang. Ini sekaligus akan menjadi kado ulang tahun Republik Indonesia yang ke-80.

Namun, Fadli menyampaikan penulisan ulang sejarah ini tidak akan mulai dari nol, melainkan melanjutkan apa yang sudah ada dalam buku-buku sejarah.

"Jadi kita akan berangkat tentu dari apa yang sudah ditulis dan kita melakukan update, penambahan-penambahan, data dan sebagainya," ucap dia.

Revisi penjajahan Belanda selama 350 tahun

Salah satu poin penting penulisan ulang sejarah Indonesia adalah soal revisi lamanya penjajahan Belanda di Tanah Air. Kata Fadli, Belanda tidak menjajah Indonesia selama 350 tahun. Sebab, selama 350 tahun itu banyak daerah di Indonesia yang melakukan perlawanan kepada Belanda.

"Termasuk saya katakan soal 350 tahun dijajah itu menurut saya harus diubah mindset itu. Enggak ada 350 tahun Indonesia dijajah itu. Kita itu melakukan perlawanan terhadap para penjajah itu," kata Fadli.


"Di Aceh, di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Perang Jawa Diponegoro itu. Ada yang perlawanannya 200 tahun, ada yang perlawanannya puluhan, Jadi kita ubah bukan sejarah kita dijajahnya tapi perlawanannya yang harus kita tonjolkan," sambungnya.

Selengkapnya di >>> sini.


(hsy/hsy)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Jurus RS Tingkatkan Layanan Kesehatan yang Cepat & Efisien

Read Entire Article
Photo View |