Potret Mahasiswa Ngamuk, Tabrak Pagar Kamp Militer dan Bakar Truk

3 hours ago 2
CNBC Indonesia News Foto News

FOTO Internasional

Reuters, CNBC Indonesia

26 September 2025 10:05

Sebuah kendaraan yang dibakar oleh mahasiswa dari Sekolah Guru Pedesaan Raul Isidro Burgos di Ayotzinapa terbakar selama protes di luar batalyon infanteri ke-27, sebagai bagian dari demonstrasi menjelang peringatan 11 tahun hilangnya 43 mahasiswa, di Iguala, Meksiko, 23 September 2025. (REUTERS/Oscar Guerrero)

Aksi protes mahasiswa Ayotzinapa kembali memanas pada Kamis (25/9/2025) ketika sekelompok demonstran menabrakkan dan membakar sebuah truk di luar Kamp Militer Nomor 1 di ibu kota Meksiko. Insiden ini terjadi setelah aksi unjuk rasa berlangsung selama dua jam. (REUTERS/Oscar Guerrero)

Sebuah kendaraan yang dibakar oleh mahasiswa dari Sekolah Guru Pedesaan Raul Isidro Burgos di Ayotzinapa terbakar selama protes di luar batalyon infanteri ke-27, sebagai bagian dari demonstrasi menjelang peringatan 11 tahun hilangnya 43 mahasiswa, di Iguala, Meksiko, 23 September 2025. (REUTERS/Oscar Guerrero)

Para pengunjuk rasa, yang menuntut keadilan bagi 43 mahasiswa Ayotzinapa yang hilang sejak 2014, juga melemparkan petasan ke dalam fasilitas militer, menurut keterangan saksi mata. Polisi dari Sekretariat Keamanan Warga segera dikerahkan untuk mengendalikan situasi dan memadamkan kendaraan yang terbakar. (REUTERS/Raquel Cunha)

Sebuah kendaraan yang dibakar oleh mahasiswa dari Sekolah Guru Pedesaan Raul Isidro Burgos di Ayotzinapa terbakar selama protes di luar batalyon infanteri ke-27, sebagai bagian dari demonstrasi menjelang peringatan 11 tahun hilangnya 43 mahasiswa, di Iguala, Meksiko, 23 September 2025. (REUTERS/Oscar Guerrero)

Protes terbaru ini berlangsung di tengah desakan terus-menerus agar pihak militer membuka informasi terkait kasus penghilangan paksa tersebut. Menteri Pertahanan Meksiko sebelumnya menyerukan transparansi, namun keluarga korban dan pakar independen menilai militer masih menyimpan kunci penting dalam penyelidikan. (REUTERS/Raquel Cunha)

Sebuah kendaraan yang dibakar oleh mahasiswa dari Sekolah Guru Pedesaan Raul Isidro Burgos di Ayotzinapa terbakar selama protes di luar batalyon infanteri ke-27, sebagai bagian dari demonstrasi menjelang peringatan 11 tahun hilangnya 43 mahasiswa, di Iguala, Meksiko, 23 September 2025. (REUTERS/Oscar Guerrero)

Kasus hilangnya 43 mahasiswa Ayotzinapa sejak September 2014 menjadi salah satu krisis hak asasi manusia paling disorot di Meksiko. Upaya pencarian selama lebih dari satu dekade belum mampu memberikan jawaban pasti kepada keluarga korban. (REUTERS/Raquel Cunha)

Sebuah kendaraan yang dibakar oleh mahasiswa dari Sekolah Guru Pedesaan Raul Isidro Burgos di Ayotzinapa terbakar selama protes di luar batalyon infanteri ke-27, sebagai bagian dari demonstrasi menjelang peringatan 11 tahun hilangnya 43 mahasiswa, di Iguala, Meksiko, 23 September 2025. (REUTERS/Oscar Guerrero)

Aktivis hak asasi manusia menegaskan bahwa tanpa keterbukaan militer, kasus ini tidak akan pernah terselesaikan. “Kami akan terus mendesak kebenaran, karena keadilan tidak bisa ditunda lagi,” ujar salah satu juru bicara keluarga korban. (REUTERS/Raquel Cunha)


Read Entire Article
Photo View |