Penyehatan Perusahaan, PTPP Kaji Kinerja 63 Anak Usaha

6 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten BUMN konstruksi dan investasi, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah mengkaji 63 anak usaha untuk dilakukan divestasi, konsolidasi, hingga likuidasi demi penyehatan perusahaan. Direktur Utama PTPP Novel Arsyad mengatakan ada beberapa divestasi yang sedang berproses, sedangkan sisanya masih dalam kajian sesuai dengan kinerja masing-masing.

"Sebanyak 63 anak usaha baik langsung ataupun afiliasi sedang dikaji perfomanya. Dari 63 itu akan ditentukan makan yang akan didivestasi, konsolidasi, likuidasi, dan yang masih bisa dikembangkan karena potensinya cukup bagus. Hal ini menjadi langkah strategis agar anak usaha tidak menjadi beban dan bisa memperbaiki kinerja PTPP," ungkap Novel dalam Konferensi Pers usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Rabu (30/4/2025).

Secara rinci, Novel menjelaskan dua anak usaha di bidang air akan didivestasi secara serius dan memasuki tahap due diligence (uji tuntas) dengan tiga perusahaan peminat yang terdiri dari dua perusahaan nasional dan satu perusahaan asing. Sedangkan anak usaha kedua yang juga sudah memasuki due diligence di bidang kereta yang juga diminati tiga perusahaan, dua nasional dan satu asing.

"Nampaknya sektor infrastruktur masih cukup diminati dan bagus untuk divestasi," jelas Novel.

Sementara itu, Direktur Strategi Korporasi dan HCM PTPP I Gede Upeksa Negara mengatakan bisnis-bisnis yang tidak sesuai dengan usaha induk akan didivestasi demi mencapai profit dan menurunkan beban utang. Adapun dua anak usaha yang sudah tahap "beauty contest" diharapkan bisa selesai pada Juni tahun ini.

"Target divestasi kami harap bisa mencapai Rp 3 triliun dan kami sudah didampingi oleh adviser. Langkah-langkah ini mungkin bisa selesai di tahun ini," pungkas Gede.

Untuk diketahui, tahun lalu anak usaha PTPP, yaitu PT PP Infrastruktur telah melakukan divestasi saham di sektor telekomunikasi dengan nilai Rp 650 miliar. Atas aksi korporasi ini, PTPP telah merealisasikan salah satu strategi portofolio dalam rangka mendukung pengembangan bisnis lainnya.


(rah/rah)

Saksikan video di bawah ini:

Video: APBN Tekor Rp 104 Triliun di Akhir Maret 2025

Next Article WIKA Buka-bukaan Persiapan Jelang Merger dengan PTPP

Read Entire Article
Photo View |