Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan air minum daerah Jaya (PAM Jaya) terus mendukung kesejahteraan masyarakat melalui penyediaan air minum yang berkualitas, terjangkau dan berkeadilan. Hal ini sejalan dengan misi besar perusahaan untuk memastikan akses minum perpipaan yang adil dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat Jakarta dengan tarif mulai Rp 1.000 per meter kubik.
Dengan harga tersebut, PAM Jaya masih menjadi penyedia air yang termurah untuk kelompok pelanggan rumah tangga apabila dibandingkan dengan PDAM lain di Jabodetabek.
Bukan cuma murah, tarif ini disusun dengan kemampuan masyarakat untuk membayar jadi bukan hanya tarif rata-rata tapi benar-benar menyesuaikan daya beli warga, bukan hanya mementingkan biaya produksi.
Lalu berapa tarif air PAM Jaya di Kawasan Jakarta? Berikut daftarnya:
Kelompol 1 (Sosial): terendah Rp 1.000 dan tertinggi Rp 1.700
Kelompok 2 (Rumah tangga): terendah Rp 1.000 dan tertinggi Rp 17.500
Kelompok 3 terbagi menjadi:
-Instansi pemerintah: terendah Rp 6.825 dan tertinggi Rp 17.500
-Niaga: terendah Rp 4.900 dan tertinggi Rp 21.500
-Industri: terendah Rp 4.900 dan tertinggi Rp 21.500
Menariknya untuk kelompok masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) harga yang ditetapkan hanya Rp 1.000 per meter kubik artinya warga hanya bayar Rp 1 untuk tiap liter air yang digunakan. PAM Jaya berharap akan sangat membantu MBR agar tidak terbebani biaya air setiap bulannya.
Untuk diketahui, harga PAM Jaya sangat murah, buktinya bila dibandingkan dengan Kab Bogor, tarif air Rp 3.000 hingga Rp 13.000 per meter kubik, Kab Bekasi Rp 4.100 hingga Rp 14.500, Kab Tangerang RP 1.875 hingga Rp 6.000, Kota Tangerang Rp 2.775 hingga Rp 9.500, Kota Bogor Rp 2.000 hingga Rp 15.400, Tangerang Selatan Rp 3.097 hingga Rp 11.315, dan Kota Depok Rp 4.200 hingga Rp 13.000.
Dari data tersebut, bisa dibuktikan bahwa harga PAM Jaya menjadi yang termurah dibanding daerah sekitar, baik untuk rumah tangga maupun niaga dan industri.
PAM Jaya memastikan bahwa perbedaan tarif yang diberikan menerapkan prinsip keadilan tarif. Yakni, tarif niaga dan industri yang lebih tinggi ikut mensubsidi tarif rumah tangga untuk MBR. Untuk diketahui, penerapan tarif ini bukan tanpa alasan, namun berdasarakn Permendagri Nomo 21 Tahun 2020 dan Permendagri Nomo 71 Tahun 2016.
Bukan hanya tarif yang ringan, PAM Jaya punya komitmen sosial yang besar, hingga 2025 OAM Jaya menargetkan penambahan sambungan baru secara gratis untuk kelompok rumah tangga bagi MBR.
Tarif murah bukan berarti kualitas rendah dan PAM Jaya tetap memastikan pelayanan publik tetap efisian adil dan merata.
(dpu/dpu)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Tarif PAM Jaya, Terjangkau dan Berkeadilan
Next Article Video: Tarif Air PAM di Jakarta Naik Mulai Januari 2025