Pabrik Tembaga Raksasa RI Ditargetkan Beroperasi 100% di Desember 2025

1 day ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Freeport Indonesia (PTFI) menargetkan fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) tembaga di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial & Ports Estate (JIIPE) Gresik, Jawa Timur bisa beroperasi penuh 100% pada Desember 2025 mendatang.

Presiden Direktur PTFI Tony Wenas menyebutkan pihaknya sudah memulai kembali operasional smelter sejak minggu ketiga Mei 2025 lalu. Hingga akhir Juni 2025 diperkirakan smelter beroperasi mencapai 40% dan secara bertahap akan meningkat hingga akhirnya mencapai 100% kapasitas pada akhir tahun ini.

"Bulan ini mulai 40% kapasitas, bulan depan ke 50% Jadi bulan Juli mulai 40% kapasitas, bulan Agustus 50% kapasitas, bulan September 60% kapasitas, bulan Oktober 70% kapasitas, bulan November 80% kapasitas, bulan Desember 100% kapasitas. Jadi akan full kapasitas di Desember 2025," ucapnya kepada wartawan di Jakarta, dikutip Kamis (12/6/2025).

Ketika operasional smelter telah mencapai 100% di Desember, maka pihaknya memperkirakan produksi katoda tembaga pada akhir tahun ini mulai mencapai 40.000 ton per bulannya.

"Jadi kalau di Desember 2025 karena sudah 100% kapasitasnya, itu akan bisa memproduksi per bulannya lah ya adalah 500.000 (ton) dibagi 12, kira-kira 40.000-an ton katoda per bulan di bulan Desember (2025)," paparnya.

Seperti diketahui, smelter tembaga kedua PTFI ini sebenarnya sudah diresmikan pada September 2024 lalu, oleh Presiden ke-7 RI Joko Widodo. Tapi pada Oktober 2024 lalu telah terjadi insiden kebakaran di fasilitas Common Gas Cleaning Plant smelter tembaga Freeport. Insiden ini menyebabkan kerusakan parah pada Wet Electrostatic Precipitator (WESP) serta beberapa ducting dan valves yang terintegrasi dengan sistem tersebut.

Akibatnya, operasional smelter harus dihentikan dan perusahaan harus melakukan sejumlah perbaikan. Kondisi ini akhirnya dinyatakan sebagai keadaan kahar. Pada mingau ketiga Mei 2025 lalu akhirnya smelter ini mulai kembali dioperasikan.

Mengutip data PTFI, investasi kumulatif untuk proyek smelter PTFI di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Gresik, tersebut mencapai Rp 58 triliun atau sekitar US$ 3,67 miliar.

Proyek ini merupakan pemenuhan komitmen PTFI terhadap Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) yang diterbitkan pada tahun 2018.

Proyek smelter dengan desain single line terbesar di dunia ini memiliki kapasitas pengolahan 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahun dan memproduksi sekitar 600.000-700.000 katoda tembaga per tahun.

Bersama dengan smelter pertamanya yang dikelola PT Smelting Gresik, kedua smelter milik PT Freeport Indonesia ini akan memurnikan total 3 juta ton konsentrat tembaga per tahun, dan menghasilkan 1 juta ton katoda tembaga, 50 ton emas, dan 200 ton perak.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Sempat Kebakaran, Smelter Freeport Mulai Uji Coba Lagi Mid Maret 2025

Read Entire Article
Photo View |