Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara mengalami apresiasi dan semakin mendekati level US$110/ton.
Dilansir dari Refinitiv, harga batu bara Senin (9/6/2025) tercatat sebesar US$108,5/ton atau naik 0,18% apabila dibandingkan penutupan perdagangan Jumat (6/6/2025) yang sebesar US$108,3/ton.
Port Liangshan di Jining, provinsi Shandong, kini memainkan peranan penting sebagai pusat logistik untuk menghubungkan wilayah penghasil batubara di barat China dengan Kawasan Ekonomi Tanggul Sungai Yangtze. Sejumlah kapal tengah bersandar, menandakan lonjakan aktivitas dan permintaan batubara menjelang musim panas.
Untuk menghadapi lonjakan konsumsi energi di musim panas, operator pelabuhan mengimplementasikan pendekatan terpadu, menyentuh semua tahap mulai dari penambangan, penyimpanan, pengangkutan, hingga penjualan batubara. Inisiatif ini termasuk proyek transfer yang secara mulus menghubungkan moda transportasi kereta api dan jalur air, sehingga mempercepat pengiriman dan meningkatkan efisiensi keseluruhan.
Langkah seperti ini merefleksikan strategi pemerintah dan operator pelabuhan dalam menjaga kelancaran suplai energi saat permintaan puncak, terutama di tengah tekanan iklim panas dan kebutuhan angin listrik yang meningkat. Perpaduan moda kereta dan kapal ini diharapkan tidak hanya mempercepat distribusi namun juga memperkuat ketahanan rantai pasokan domestik.
Secara keseluruhan, peningkatan efisiensi di Pelabuhan Liangshan menjadi faktor kunci dalam menjaga stabilitas pasokan batubara nasional selama periode kritis. Strategi logistik terintegrasi tersebut memungkinkan China lebih tangguh dalam memenuhi kebutuhan energi musim panas yang meningkat, sambil memperkuat konektivitas antarwilayah.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(rev/rev)