Menteri ESDM Pastikan Stok BBM dan LPG Nasional Aman Selama Libur Nataru

4 hours ago 6

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melakukan kunjungan kerja ke salah satu infrastruktur strategis energi nasional milik Pertamina, Integrated Terminal Jakarta (ITJ), pada Minggu (28/12/2025). Kunjungan ini dilakukan bersama Direksi PT Pertamina (Persero) sebagai bagian dari pelaksanaan tugas Satuan Tugas (Satgas) Nataru Sektor ESDM untuk memastikan kesiapan pasokan dan distribusi energi nasional.

Dia memastikan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) nasional dalam kondisi aman dan mencukupi selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Bahlil menjelaskan Integrated Terminal Jakarta memiliki peran strategis karena melayani sekitar 15% dari total cadangan BBM nasional serta memasok sekitar 45% kebutuhan BBM wilayah Jawa Barat, Daerah Khusus Jakarta, dan Banten, termasuk pasokan LPG.

Dia menegaskan bahwa stok BBM dan LPG nasional saat ini berada di atas standar minimum cadangan yang ditetapkan pemerintah, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terhadap ketersediaan energi selama masa libur Nataru.

"Standar minimum cadangan nasional berada pada kisaran 17 hingga 18 hari. Saat ini, rata-rata cadangan BBM nasional berada di angka sekitar 20 hari, mendekati batas maksimal 21 hari. Itu semua kebutuhan kita di atas standar minimum nasional. Jadi nggak perlu ada keraguan apa-apa. LPG juga di atas standar minimum nasional," ujar Bahlil dikutip Senin (29/12/2025).

Selain memastikan kondisi stok nasional, Bahlil juga menaruh perhatian khusus terhadap kelancaran distribusi energi di wilayah terdampak bencana, khususnya di Aceh. Ia mengungkapkan bahwa pada masa darurat sebelumnya, distribusi BBM dan LPG ke wilayah Bener Meriah dan sekitarnya sempat terkendala akibat keterisolasian akses.

Untuk menjaga pasokan tetap berjalan, distribusi energi dilakukan melalui jalur udara menggunakan helikopter dan pesawat, hingga akses darat kembali dapat dibuka.

Bahlil menyampaikan bahwa sejumlah wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau, seperti Takengon, Kabupaten Bener Meriah, dan Aceh Tengah, kini berangsur normal. Seiring terbukanya akses darat, distribusi BBM kembali dilakukan menggunakan mobil tangki.

Sebagai langkah tambahan untuk menjamin kebutuhan masyarakat terpenuhi secara optimal, dia juga meminta Satgas Pertamina untuk mengoperasikan SPBU di wilayah terdampak selama 24 jam.

"Alhamdulillah, dalam tiga hingga empat hari terakhir, akses darat mulai terbuka sehingga distribusi BBM sudah bisa dilakukan menggunakan mobil tangki. Yang tadinya tidak bisa dijangkau, saat ini mobil tangki sudah bisa masuk. Saya sudah berdiskusi dengan Pak Simon agar membuka SPBU di wilayah tersebut selama 24 jam agar semuanya bisa terlayani dengan baik," tutur Bahlil.

(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Photo View |