Media Asing Tiba-Tiba Sorot Bali, Laporkan Fenomena Ini

3 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Krisis lingkungan di Bali menjadi sorotan dunia. Hal ini dilakukan setelah pulau resor tersebut dilanda bencana banjir bandang mematikan yang menewaskan sedikitnya 18 orang dan menyebabkan empat lainnya hilang tahun ini.

Kantor berita asal Prancis, AFP, menyebut bencana ini disebut sebagai yang terburuk di Pulau Dewata dalam satu dekade terakhir.

Laporan AFP berjudul Flood Reckoning for Bali on Overdevelopment, Waste menyebut bencana ini bukan hanya dipicu oleh curah hujan yang memecahkan rekor pada 9 September, tetapi juga merupakan hasil dari tahun-tahun pembangunan berlebih.


Kawasan Bali selatan yang dulunya berfungsi sebagai penahan air alami telah diubah secara masif akibat boom pariwisata. David Gaveau, pendiri The TreeMap, menjelaskan bahwa pembangunan jalan dan bangunan telah menghilangkan fungsi alami lahan.

"Semua lahan ini kini diubah menjadi jalan atau bangunan, tanah tidak lagi memiliki kemampuan yang sama untuk menyerap air," jelasnya dalam laporan AFP.

Selain pembangunan, masalah pengelolaan sampah juga disorot. Bali menghasilkan 4.200 ton sampah setiap hari, dan kurang dari setengahnya yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA).

"Kami semua bergumul dengan masalah sampah karena tidak adanya sistem pengelolaan sampah yang baik," kata I Gede Hendrawan dari Universitas Udayana.


Menghadapi fenomena ini, Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen penuh untuk melakukan pembenahan. Ini pun termasuk dengan adanya penegakan hukum bila memang ada yang melanggar.

"Belum pernah ada curah hujan setinggi ini," ujar Gubernur, seraya menjanjikan penertiban konstruksi yang melanggar zonasi dan tinjauan bangunan di sepanjang empat sungai besar. "Jika aturan dilanggar, akan ada penegakan hukum."


(tps/luc)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Tiba-Tiba Penjualan Tiket Pesawat Terbang 27%-Warga RI "Kabur" ke Sini

Read Entire Article
Photo View |