Lengkap! Begini Penjelasan BMKG Soal Gempa 6,2 M di Aceh

18 hours ago 7

Jakarta, CNBC Indonesia - Aceh Barat Daya diguncang gempa tektonik hingga 6,2 magnitudo pada pukul 15:57 WIB, Minggu (11/5/2025). Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,9

Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan episenter gempabumi terletak pada koordinat 3,67° LU ; 96,83° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 23 Km arah barat daya Blangpidie, Aceh Barat Daya, Aceh pada kedalaman 83 km.

Dia pun menjelaskan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam lempeng (intraslab).

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," jelas Daryono, dalam rilis resmi, Minggu (11/5/2025).

Menurutnya, gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Aceh Barat Daya dengan skala intensitas V MMI. Artinya, getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang, dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

Lebih lanjut, daerah Aceh Selatan, Nagan Raya, Meulaboh, Subulussalam merasakan gempa dengan skala intensitas IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), daerah Medan, Binjai, Deli Serdang, Karo, Gayo Lues dengan skala intensitas III-IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), daerah Langsa, Aceh Singkil, Aceh Timur dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Kemudian, BMKG mengatakan ada daerah Bener Meriah, Lhokseumawe, Aceh Tengah, Aceh Utara, Pidie, Aceh Tenggara, Tapanuli Tengah, Nias Utara, gunungsitoli dengan skala intensitas II-III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah.Terasa getaran seakan akan truk berlalu), daerah Banda Aceh, Aceh Tamiang, Pidie Jaya, Simeulue dan Nias Selatan dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ).

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI," tegas Daryono.

Adapun, dari pantauan BMKG hingga pukul 16.20 WIB, tidak ada aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Namun Daryono mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," ujarnya.

Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.


(haa/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Jepang Diancam Gempa Besar! Bisa Sebabkan 30.000 Orang Tewas

Next Article Gempa M6,9 Guncang Jepang, Warga Diminta Jauhi Pantai

Read Entire Article
Photo View |