Kanker Payudara Sumbang Kematian Tertinggi, Yuk Kenali 7 Gejalanya

6 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Kanker payudara menjadi salah satu jenis kanker dengan jumlah pengidap tertinggi di Indonesia. Adapun alasannya karena minimnya kesadaran untuk melakukan deteksi dini.

Menurut Global Cancer Observatory yang merupakan bagian dari World Health Organization (WHO), Indonesia masuk ke dalam negara dengan penderita kanker tertinggi. Per tahun 2022, setidaknya tercatat lebih dari 408 ribu penderita kanker di Indonesia.

Pada tahun yang sama pula ditemukan hampir 242 ribu kasus kematian akibat kanker. Hal ini merupakan masalah yang serius bagi perempuan Indonesia.

Konsultan Senior dan dokter bedah payudara di Solis Breast Care & Surgery Centre Singapore, dr. Tang Siau-Wei, mengatakan banyak pasien yang datang berobat sudah dalam kondisi stadium lanjut.

"Banyak dari pasien kami datang dengan kondisi yang sudah masuk stadium 2 dan 3. Ketika mereka merasa ada keanehan atau tidak nyaman, baru datang dan akhirnya tahu sudah parah," kata dr. Tang kepada CNBC Indonesia di Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa ada beberapa gejala awal yang bisa diwaspadai jika seseorang mengalami kanker. Hal sederhananya adalah munculnya benjolan sebesar biji kacang.

Berikut adalah gejala kanker awal payudara yang harus diperhatikan:
- Muncul benjolan
- Rasa nyeri
- Adanya perubahan pada puting
- Perubahan kondisi kulit di area payudara
- Benjolan atau bengkak yang terdapat di sekitar payudara atau ketiak, bisa terasa nyeri bisa tidak. Bahkan dengan ukuran benjolan sekecil kacang, dapat menjadi gejala bakal kanker payudara.
- Kemudian kulit dan puting seperti melesak atau tertarik ke dalam, kulit yang terlihat kemerahan, menebal, dan bisa juga terasa gatal.
- Puting mengeluarkan cairan dapat berupa darah atau cairan lainnya.

Hingga saat ini belum ada penyebab pasti akan kanker payudara, tetapi ada beberapa faktor resiko yang dapat dikenali. Adapun salah satunya adalah meningkatnya hormon esterogen dalam tubuh.

Lalu, beberapa pencegahan yang dapat dilakukan oleh setiap individu adalah olahraga rutin, membatasi makanan olahan dan sumber lemak jenuh, serta banyak mengonsumsi makanan sehat, menjalani pemeriksaan payudara secara mandiri atau oleh dokter secara rutin, terutama pada wanita yang memasuki usia 40 tahun.


(miq/miq)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Preventive Care Jadi Arah Baru Bisnis Layanan Kesehatan

Next Article Bukan Cuma Merokok, Ini Biang Kerok Kanker Paru-Paru

Read Entire Article
Photo View |