JK Dukung Target Pertumbuhan Ekonomi RI 8%, Asal Rakyat Sejahtera

5 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Indonesia, Jusuf Kalla atau JK menilai target pertumbuhan ekonomi 8% yang disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto akan sulit untuk digapai.

Butuh kerja keras dari pemerintah dan semua pihak karena situasi ekonomi global maupun nasional tidak mendukung untuk pertumbuhan ekonomi yang tinggi.

"Dalam kondisi sekarang 8% itu sulit sekali. Kita melihatnya ke depan 2-3 tahun ekonomi dunia tidak akan tumbuh seperti itu," ujar Jusuf Kalla dalam program Koneksi Cuap-Cuap Cuan CNBC Indonesia, dikutip Rabu (16/4/2025).

JK pun menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi bukan hanya soal angka. Pertumbuhan ekonomi harus menciptakan kesejahteraan rakyat.

"Kalau ekonomi tumbuh pasti banyak peresmian pabrik. Dimana sekarang peresmian pabrik? Jadi memang cita-cita sih oke. Tapi kan itu kerja keras," tegasnya.

Menurutnya, Presiden Prabowo Subianto memiliki niat yang kuat untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi hingga 8%. Namun, ia menyoroti bahwa kerja keras juga harus didukung oleh kinerja pemerintahan yang baik.

"Tapi juga tanpa didukung oleh pemerintahan, pusat, dan daerah yang baik, Itu tidak ada akan tercapai. Kita dukung itu. Siapa sih yang tidak mau negara kita tumbuh tinggi," ujarnya.

Presiden Prabowo Subianto sebelumnya telah menyampaikan keyakinannya bahwa Indonesia mampu mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8%.

"Makin saya mempelajari keadaan perekonomian kita, saya makin merasa percaya diri, saya merasa optimis, saya percaya, saya yakin kita akan mencapai bahkan mungkin melebihi 8% pertumbuhan" ujar Presiden Prabowo, Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia di Hotel The Ritz-Carlton, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Guna mencapai hal tersebut, Prabowo mengingatkan bahwa pengelolaan ekonomi harus dilakukan secara efisien dan berbasis pada logika serta perhitungan yang akurat. Ia menekankan bahwa pemborosan dan praktik yang tidak efisien harus dihentikan.

"Tidak mungkin ada organisasi yang survive kalau pengeluaran lebih besar dari pemasukan. Karena itu, saya bertekad memimpin suatu pemerintahan yang efisien," ungkap Presiden.

"Prabowo juga menyoroti pentingnya peran sektor swasta dalam pembangunan nasional, khususnya di bidang infrastruktur. Presiden menegaskan bahwa ia tidak menghentikan proyek-proyek infrastruktur melainkan menyerahkan sebagian proyek kepada swasta supaya lebih efisien.

"Ada yang mengatakan saya menghentikan proyek-proyek infrastruktur, tidak benar, saya tidak menghentikan. Saya mengubah infrastruktur akan sebagian besar saya serahkan kepada swasta untuk membangun," ucap Presiden.

Selain infrastruktur, Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa program swasembada pangan dan energi terbarukan juga menjadi prioritas utama pemerintahannya. Ia optimistis pencapaian tersebut dapat diraih lebih cepat dari target.

"Target kita makin jelas, swasembada pangan kita rencanakan 4 tahun ternyata kita akan kaget jauh sebelum 4 tahun kita sudah swasembada pangan," paparnya.


(haa/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video Prabowo Yakin Fundamental Ekonomi Indonesia Kuat!

Next Article Sri Mulyani Ramal Ekonomi RI di 2025 Masih Suram

Read Entire Article
Photo View |