Jepang Alami Kelangkaan Matcha, Ini Biang Keroknya

1 week ago 6

Jakarta, CNBC Indonesia - Akhir-akhir ini, matcha menjadi barang langka di Jepang. Kelangkaan ini juga terjadi di beberapa negara seperti Singapura, Inggris dan Australia.

Menurut laporan Japan Times, konten yang mempromosikan matcha di media sosial menjadi pendorong utama di balik lonjakan popularitasnya. Hal ini membuat permintaan teh hijau khas Jepang itu melebihi pasokan sehingga stoknya menjadi langka.

Pasar matcha diperkirakan tumbuh menjadi hampir dua kali lipat pada 2028. Itu artinya, kelangkaan dan pembatasan pembelian matcha bisa menjadi hal yang biasa.

Menurut Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang, produksi matcha sebenarnya telah meningkat tiga kali lipat selama satu dekade terakhir menjadi 4.176 ton, namun pasokan belum mampu memenuhi tingginya permintaan.

"Konsumsi luar negeri mencapai rekor tertinggi tahun lalu," kata Fumi Ueki, kepala Leaf Brand Group, salah satu departemen Ito En, perusahaan teh terbesar di Jepang, kepada Japan Times.

Terlepas dari kondisi tersebut, kekurangan matcha juga disebabkan oleh jadwal panen teh yang cenderung terjadi secara berkala pada sepanjang tahun. Matcha dipanen dari akhir April hingga awal Juni.

Para ahli memperkirakan bahwa matcha dari panen bulan ini hanya akan menutupi kekurangan tersebut untuk sementara.

Menurut Kementerian Pertanian di Jepang, pemerintah telah berencana untuk mensubsidi petani teh yang beralih dari produksi sencha ke tencha, jenis teh yang dibutuhkan untuk digiling menjadi bubuk matcha. Namun, keputusan ini masih belum jelas apakah bisa menyelesaikan masalah kesenjangan antara pasokan dan permintaan.


(hsy/hsy)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Kulit Breakout, Lawyer Ini Banting Stir Jadi Pengusaha Skincare

Next Article Sudah Terbukti Ilmiah, 5 Teh Ini Ampuh Pangkas Lemak Perut

Read Entire Article
Photo View |