Jaga Populasi Ikan, KKP Siap Bangun 100 Titik Kampung Nelayan

3 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyebut pihaknya akan membangun 100 titik Kampung Nelayan pada 2025. Ini dilakukan untuk menjaga populasi perikanan.

"Kita mulai membangun 100 titik di tahun ini. Cuma karena mulainya itu di menjelang-menjelang kuartal ketiga. Jadi mungkin nanti akhir Desember baru selesai 65. Tapi tiga bulan kemudian mungkin 100 titik," ungkap dia dalam program Prabowonomics: One Year of Prabowo's Presidency, Selasa (21/10/2025).

Trenggono memaparkan program ini merupakan arahan Presiden Prabowo. Adapun ditargetkan sebanyak 4.000 titik Kampung Nelayan hingga akhir 2029.

"Kalau itu bisa terrealisasi dari model yang kita kembangkan di Biak sebagai satu contoh. Itu terjadi kenaikan 100% peningkatannya. Bayangkan kalau dia produktivitasnya naik sampai 100%. Itu dari pendapatannya," ungkap dia.

Dia menegaskan adanya Kampung Nelayan bertujuan untuk mengontrol populasi ikan. Di mana para pencari ikan merupakan nelayan-nelayan tradisional.

"Yang sudah 80 tahun ini kita belum sentuh sama sekali. Belum kita sentuh. Nah ini kan kita naikkan semenjak pemerintahan Prabowo ini lah di antaranya itu. Maka itu kita buat model, sudah berhasil dengan baik model itu," terang Trenggono.

Selain itu, Menurut Trenggono, Kampung Nelayan akan meningkatkan pendapatan dari Rp 3 juta menjadi Rp 6 juta. Dengan kata lain, program ini memiliki efek berganda bagi perekonomian.

"Ini yang dikejar nanti sebetulnya satu kesejahteraan masyarakat nelayan yang sudah 80 tahun tidak disentuh selama ini. Nah sekarang kemudian kita naikkan. Dan itu akan berdampak juga sebetulnya nanti kontribusinya kepada pertumbuhan," tegas dia.

Sebagai informasi Kampung Nelayan adalah program prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan tujuan mengubah desa nelayan tradisional menjadi lebih modern, produktif, dan berdaya saing. Program ini mencakup transformasi desa nelayan dan budidaya, yang dirancang untuk mengintegrasikan seluruh proses dari hulu ke hilir demi menghasilkan produk perikanan yang lebih kompetitif.

Kriteria Kampung Nelayan, yaitu mayoritas penduduk berprofesi sebagai nelayan/pembudidaya ikan lebih dari 80%, ketersediaan dan status lahan clear and clean untuk pembangunan fasilitas produksi lebih dari 1 hektar, memiliki potensi sumber daya ikan, budidaya ikan, dan wisata bahari yang dapat dikembangkan, serta terintegrasi dengan Koperasi Desa Merah Putih.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Prabowo Bakal Bangun 1.000 Kampung Nelayan, Manfaatnya Gak Main-Main

Read Entire Article
Photo View |