Ini Daftar Negara Paling Dibenci di Dunia, Ada RI?

1 week ago 6

Jakarta, CNBC Indonesia - Survei World Population Review untuk tahun ini mengungkapkan negara-negara yang paling dibenci di dunia.

Dalam data tersebut, yang sebelumnya telah diolah Newsweek, para tim peneliti menggabungkan laporan dan survei opini publik tentang subjek tersebut dari seluruh dunia. Mereka mencatat hubungan internasional sedang berada di bawah tekanan yang intens saat ini, di tengah berbagai perang yang sedang berlangsung di seluruh dunia dan pasar yang masih terguncang oleh tarif besar-besaran dari Presiden AS Donald Trump.

Secara rinci, tiga negara yang paling dibenci di dunia, secara urutan yang diamati oleh World Population Review, adalah China, AS, dan Rusia. Setelah ketiga negara ini, Korea Utara, Israel, Pakistan, Iran, Irak, Suriah, dan India masuk dalam 10 negara paling dibenci.

World Population Review mengutip berbagai alasan untuk persepsi publik yang negatif terhadap Beijing, yang akhirnya membawa Negeri Panda duduk di posisi pertama. Ini mulai dari rezim yang otoriter hingga dugaan sejumlah pelanggaran HAM yang dilakukan negara itu.

"Ini termasuk rezim otoriternya, dugaan penggunaan pabrik-pabrik yang mengeksploitasi tenaga kerja, kontribusinya terhadap polusi, penolakannya untuk memberikan kemerdekaan kepada Hong Kong, Taiwan, dan Makau, serta perlakuannya terhadap orang-orang Uighur," katanya.

World Population Review kemudian menjabarkan alasan AS menduduki posisi kedua sebagai negara yang dibenci di dunia. Mereka menyebut penyebab utama permusuhan yang ditujukan kepada AS adalah kecenderungan negara itu untuk bertindak berlebihan ketika mencoba mempengaruhi peristiwa internasional dengan cara yang menguntungkan AS.

"Meskipun kemunculan negara ini dalam daftar 'paling dibenci' mungkin mengejutkan banyak orang Amerika, hanya sedikit orang Asia atau Eropa yang akan terkejut," tambahnya.

Selain itu, AS sering kali memancing kemarahan dengan perang budayanya. Perpecahan politik yang dalam dan semakin bermusuhan antara kaum liberal dan konservatif. Lalu, ada ketidaksukaan terhadap kecintaan orang Amerika terhadap senjata api dan makanan cepat saji serta rasa berhak seringkali timbul di antara orang Amerika."

Untuk Rusia, World Population Review mencatat persepsi global yang menyebutkan bahwa Moskow dikenal karena sangat membatasi hak dan kebebasan pribadi serta demokrasi secara keseluruhan.

"Selain itu, ada juga faktor serangan Moskow ke Ukraina, yang menggambarkan negara itu sebagai agresor yang agresif," tutur laporan itu lagi.


(tps)

Saksikan video di bawah ini:

Video: "Perang AI" China Melesat Kalahkan AS dan PT Yihong PHK Massal

Next Article Trump Undang Xi Jinping ke Pelantikannya, Bagaimana dengan Putin?

Read Entire Article
Photo View |