Hasil Nego Tarif Trump, Begini Laporan Airlangga ke Prabowo

4 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto memberikan laporan kepada Presiden RI Prabowo Subianto terkait hasil negoisasi terkait tarif importasi Amerika Serikat (AS). Dalam pertemuan itu, Airlangga mengabarkan bahwa negoisasi berjalan sesuai rencana.

Airlangga bertemu dengan U.S. Trade Representative, Secretary of Commerce Lutnick, Secretary of Treasury Bessent, Direktur National Economic Council, dan juga dengan beberapa pihak dari negara lain. Ia juga bertemu dengan Asosiasi semikonduktor AS, US-Asian Business Council, hingga perusahaan seperti Amazon, Boeing, Microsoft, hingga Google.

"Saya laporkan ke Presiden yang ditawarkan Indonesia secara prinsip, melalui surat yang disampaikan 7-9 April mendapatkan apresiasi dari AS," kata Airlangga, saat memberikan keterangan pers.

Menurutnya, proposal tersebut tidak hanya mencakup aspek tarif perdagangan, namun juga non-tarif dan langkah konkret Indonesia untuk menyeimbangkan neraca perdagangan secara adil dan setara (fair and square).

"Jadi, neraca perdagangannya sekitar US$ 19 miliar, kita berikan lebih dari US$ 19,5 miliar. Jual beli langsung US$ 19,5 miliar, namun kita juga ada proyek yang kita akan beli dari Amerika," imbuhnya.

Airlangga juga menyampaikan terkait rencana perusahaan Indorama untuk investasi US$ 2 miliar di Louisiana untuk Blue Ammonia. Selain itu, critical mineral turut menjadi pembahasan dengan AS.

Eks Ketua Umum Partai Golkar ini juga menekankan terkait permintaan Indonesia terhadap kesetaraan perlakuan tarif resiprokal atas komoditas utama Indonesia di pasar Amerika Serikat. Hal tersebut dilakukan agar Indonesia memiliki equal level playing field dengan negara lain.

"Apakah itu Vietnam, apakah itu Bangladesh, sehingga kita dengan yang lain dapat equal level playing field," ujar Airlangga.

Dari hasil pertemuan itu, Prabowo juga telah memberikan arahan terkait pembentukan tiga satuan tugas (Satgas) khusus. Pertama, satgas yang telah disetujui Prabowo untuk tindak lanjut perundingan investasi yaitu Satgas Perundingan Perdagangan Investasi dan Keamanan Ekonomi.

"Yang kedua, Satgas yang sudah siap yaitu terkait dengan perluasan kesempatan kerja dan mitigasi PHK. Lalu yang ketiga, Satgas mengenai deregulasi kebijakan. Tentu yang lain terkait dengan Satgas peningkatan iklim investasi dan percepatan perizinan berusaha," imbuhnya.

Selain itu, pemerintah Indonesia juga telah menandatangani non-disclosure agreement, dengan USTR.

Lebih lanjut, menurut Airlangga, Presiden juga meminta seluruh pendekatan dan penawaran Indonesia dalam perundingan ini bertujuan untuk mencari win-win solution bagi kedua negara, tanpa membedakan negara mitra satu dengan yang lain.

"Jadi artinya relatif apa yang kita tawarkan adalah apa yang sedang kita lakukan di dalam negeri. Terutama salah satunya adalah untuk melakukan deregulasi," kata Airlangga.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Penyesuaian Tarif, Transjakarta Dibahas, Naik Tahun Ini?

Next Article Trump Siapkan Perang Tarif Baru, China-AS Ketemu 4 Mata Minggu Depan

Read Entire Article
Photo View |