Harga Minyak Dunia Masih Menguat, Brent Tembus US$69,6 per Barel

3 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia- Harga minyak dunia kembali menguat pada perdagangan Jumat pagi (26/9/2025), mempertahankan tren kenaikan mingguan terbesar sejak awal Juni. Ketegangan geopolitik di Rusia dan Ukraina, serta kebijakan ekspor energi Moskow, masih menjadi penggerak utama pasar.

Mengutip Refinitiv, pada pukul 09.35 WIB harga minyak mentah Brent kontrak November naik tipis ke US$69,64 per barel, sementara West Texas Intermediate (WTI) menguat ke US$65,29 per barel.

Kenaikan ini memperpanjang reli lebih dari 4% sepanjang pekan, sekaligus menandai lonjakan mingguan tertinggi sejak pertengahan Juni.

Lonjakan harga terutama dipicu serangan drone Ukraina yang terus menyasar infrastruktur energi Rusia. Moskow merespons dengan membatasi ekspor bahan bakar dan berpotensi memangkas produksi minyak mentah. Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak bahkan menegaskan larangan parsial ekspor solar hingga akhir tahun, serta perpanjangan larangan ekspor bensin.

Kondisi tersebut memperketat pasokan global, ditambah penurunan mendadak pada stok minyak mentah AS yang dirilis awal pekan. Pasar pun semakin sensitif terhadap potensi gangguan distribusi dari Rusia, salah satu produsen terbesar dunia.

Meski demikian, penguatan harga tertahan oleh data ekonomi AS. Produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat tumbuh 3,8% secara tahunan pada kuartal lalu, di atas perkiraan. Data yang lebih kuat ini memunculkan spekulasi bahwa Federal Reserve akan berhati-hati dalam melanjutkan siklus pemangkasan suku bunga setelah memangkas 25 basis poin pekan lalu.

Selain itu, pengumuman Pemerintah Regional Kurdistan yang berencana melanjutkan ekspor minyak dalam 48 jam ke depan juga menjadi faktor penekan harga, meski dampaknya masih terbatas.

Dengan berbagai dinamika ini, analis menilai harga minyak berpotensi tetap volatil dalam jangka pendek. Namun, arah jangka menengah masih condong naik selama ketegangan geopolitik belum mereda dan pasokan global belum pulih sepenuhnya.

CNBC Indonesia


(emb/emb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tensi AS-Iran Bikin Harga Minyak Naik ke Level Tertinggi 2 Bulan

Read Entire Article
Photo View |