Gaza Membara, 80 Tewas di Tengah Kunjungan Trump ke Timur Tengah

4 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak 80 warga Palestina tewas setelah Israel kembali melakukan serangan militer di seluruh Jalur Gaza pada Rabu (14/5/2025). Serangan tersebut terjadi saat kunjungan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ke Timur Tengah.

Melansir Reuters pada Kamis (15/5/2025), petugas medis mengatakan sebagian besar korban tewas, termasuk wanita dan anak-anak, meninggal dalam rentetan serangan udara Israel terhadap rumah-rumah di wilayah Jabalia di Gaza utara.

Tak hanya melakukan serangan, militer Israel juga mengeluarkan perintah evakuasi baru kepada orang-orang di beberapa distrik di Kota Gaza, yang memaksa ribuan warga Palestina meninggalkan tempat perlindungan mereka.

Daerah yang terancam oleh peringatan evakuasi termasuk beberapa sekolah dan Rumah Sakit Shifa terbesar, menurut peta yang diterbitkan oleh tentara Israel.

Saksi mata dan petugas medis mengatakan segera setelah perintah evakuasi, pesawat Israel melakukan beberapa serangan udara terhadap sasaran-sasaran di Kota Gaza.

"Beberapa korban masih berada di jalan dan di bawah reruntuhan tempat tim penyelamat dan tanggap darurat sipil tidak dapat menjangkau (mereka)," kata pernyataan kementerian kesehatan.

Kunjungan Trump dan Pembebasan Tahanan

Warga Palestina berharap kunjungan Trump ke Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab (UEA) akan memberikan tekanan untuk mengurangi kekerasan. Hamas pada Senin membebaskan Edan Alexander, sandera Amerika terakhir yang diketahui masih hidup yang ditahannya.

Trump mengatakan di Riyadh pada Selasa bahwa lebih banyak sandera akan menyusul Alexander dan bahwa warga Gaza berhak mendapatkan masa depan yang lebih baik. Dia tidak mengunjungi Israel selama perjalanannya ke Timur Tengah.

Upaya gencatan senjata telah gagal. Hamas berbicara dengan AS dan mediator Mesir serta Qatar untuk mengatur pembebasan Alexander. Israel sendiri telah mengirim tim ke Doha untuk memulai putaran perundingan baru.

Pada Selasa, utusan khusus Trump Steve Witkoff dan Adam Boehler bertemu dengan keluarga sandera di Tel Aviv dan mengatakan mereka melihat peluang yang lebih baik untuk mencapai kesepakatan pembebasan para sandera menyusul kesepakatan mengenai Alexander.

Hamas mengatakan pada Rabu bahwa serangan yang terus berlanjut mengindikasikan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ingin "meningkatkan agresi dan pembantaian terhadap warga sipil untuk melemahkan upaya (gencatan senjata) tersebut". Israel menyalahkan Hamas atas perang yang terus berlanjut.

AS telah mengajukan rencana untuk membuka kembali pengiriman bantuan kemanusiaan di Gaza dengan menggunakan kontraktor swasta. Israel, yang memberlakukan blokade total terhadap pasokan yang masuk ke Gaza sejak 2 Maret, telah mendukung rencana tersebut tetapi telah ditolak oleh PBB dan badan-badan bantuan internasional.

Israel menginvasi Gaza sebagai balasan atas serangan yang dipimpin Hamas terhadap komunitas Israel selatan pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 251 orang di Gaza, menurut penghitungan Israel.

Kampanye militer Israel telah menewaskan lebih dari 52.900 warga Palestina, menurut pejabat kesehatan setempat. Menurut kelompok bantuan dan lembaga internasional, hal itu telah membuat Gaza berada di ambang kelaparan.


(tfa/tfa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Jelang Invasi, Israel Usir Warga Palestina ke Gaza Selatan

Next Article Israel Kembali Serang Sekolah di Gaza Palestina, 17 Tewas

Read Entire Article
Photo View |