Titah Bos PLN Soal Gas di Pembangkit: Harus dari Produksi Domestik!

11 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengungkapkan pasokan gas untuk pembangkit listrik milik perusahaan harus diutamakan dari produksi lapangan gas di dalam negeri.

Sebagai sumber energi yang lebih bersih dibandingkan batu bara dan Bahan Bakar Minyak (BBM), gas bumi merupakan salah satu sumber energi untuk mencapai transisi energi di Indonesia.

"Tentu saja, kita menggunakan, masih menggunakan ada batu baranya, ada gas. Dengan catatan untuk gas, dosisnya kami kelola, sehingga gasnya masih bisa berbasis pada produksi domestik," jelasnya dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi XII DPR RI, Jakarta, dikutip Kamis (15/5/2025).

Dia mengatakan, penggunaan gas bumi untuk pembangkit juga sudah menjadi bagian rencana yang tertuang dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034. Penggunaan gas domestik dinilai bisa menjadi salah satu upaya untuk mengurangi sumber energi yang diimpor.

"Untuk itu, dalam perencanaan, telah digelontorkan di RUPTL 2025-2034 ini berbagai aspek. Pertama adalah energy security. Ini shifting dari import-based energy menjadi domestic-based energy," imbuhnya.

Dengan begitu, Darmawan mengungkapkan penggunaan gas domestik bisa membuat sistem kelistrikan dalam negeri tetap berjalan dan energi yang dihasilkan lebih ramah lingkungan.

"Kemudian, juga bagaimana sistemnya, electricity system-nya juga sustainable. Dalam hal ini, sustainable bukan hanya dari pasokannya saja, tetapi juga sustainable terhadap lingkungan hidup," tandasnya.

Sebelumnya, Direktur Gas dan BBM PT PLN Energi Primer Indonesia (EP)I Rakhmad Dewanto mengatakan, pihaknya tengah melakukan penghematan penggunaan gas yang sudah didapatkan perusahaan hingga Juni 2025 mendatang.

Dia menyebut, perusahaan sudah mengamankan pasokan gas hingga bulan Juni 2025. Namun, pihaknya masih menunggu arahan pemerintah untuk mendapatkan pasokan gas pada Juli-Desember 2025 mendatang.

"Jadi dari sisi PLN Group kita memang berusaha mengoptimalkan agar bisa menghemat penggunaan gas ini. Artinya kita upayakan energi lain ini bisa kita maksimalkan," katanya kepada CNBC Indonesia dalam program Energy Corner, dikutip Senin (28/4/2025).

Bahkan, untuk bisa mendapatkan pasokan gas, PLN juga mencari ekses produksi ataupun penjadwalan ulang Liquefied Natural Gas (LNG) dan juga gas pipa untuk bisa dialihkan ke pembangkit milik PLN.

"Nah ini kita koordinasi erat dengan baik SKK Migas maupun dengan Dirjen Migas maupun dengan produsen gas dan LNG," imbuhnya.

Rakhmad membeberkan, PLN membutuhkan pasokan gas mulai Juli hingga akhir tahun 2025 ini mencapai 20 kargo LNG.

"Jadi kalau berdasarkan perkiraan kita mungkin dari bulan Juli sampai Desember kita masih menunggu arahan pemerintah untuk pemenuhan 16 sampai 20 kargo LNG. Supaya kita bisa memastikan pasokan listrik berjalan dengan aman," tandasnya.

Adapun kebutuhan gas bumi untuk pembangkit listrik PLN diperkirakan akan meningkat hingga 2,6 miliar kaki kubik per hari (BSCFD) pada 2033, meningkat 80% dari kebutuhan saat ini yang diperkirakan sekitar 1,4-1,5 miliar kaki kubik per hari (BSCFD) pada 2025.


(wia)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Cegah Mati Listrik Bali Terulang Lagi , PLN Lakukan Investigasi

Next Article Video: PLN Ramal Beban Listrik Turun 30% Saat Lebaran

Read Entire Article
Photo View |