Gaza Masih Tak Aman, Ini Potret Horor Bayi Meninggal Karena Kedinginan

Isa'ayed Abdeen, seorang warga Palestina di Khan Younis, Gaza, pekan lalu mengucapkan selamat tinggal kepada putranya yang berusia satu bulan, Saeed, yang meninggal karena hipotermia menurut petugas medis. REUTERS/Ramadan Abed

Dilansir Reuters, Selasa (23/12/2025), Ayah yang berduka itu mengenang bagaimana ia membawa bayinya yang "kedinginan" ke rumah sakit pada malam hari, sehari sebelum  menerima kabar kematiannya pada keesokan harinya. REUTERS/Ramadan Abed

Saeed adalah salah satu dari 13 orang yang meninggal karena kedinginan di Gaza di tengah badai dahsyat bulan ini, menurut otoritas kesehatan setempat dan spesialis anak di Rumah Sakit Nasser Asaad al-Nawajah. REUTERS/Ramadan Abed

Hujan deras melanda Jalur Gaza pada bulan Desember ini, membanjiri ratusan tenda yang menampung keluarga yang mengungsi akibat perang selama dua tahun, dan menyebabkan bangunan-bangunan runtuh. REUTERS/Ramadan Abed

Pihak berwenang di Gaza memperingatkan pada Senin lalu (15 Desember) bahwa lebih banyak bangunan yang rusak akibat perang mungkin akan runtuh karena hujan lebat di wilayah Palestina yang hancur itu dan mengatakan bahwa cuaca mempersulit evakuasi jenazah yang masih berada di bawah reruntuhan. REUTERS/Ramadan Abed

Wanita Palestina yang mengungsi, Hanan Abu Taibah, menggendong anak-anaknya di dalam tenda saat keluarga-keluarga berjuang untuk tetap hangat selama musim dingin, di Khan Younis, Jalur Gaza selatan. REUTERS/Ramadan Abed

Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan kematian seorang bayi akibat penurunan suhu tubuh yang parah yang disebabkan oleh dingin yang ekstrem di tengah kondisi hidup yang keras akibat cuaca buruk baru-baru ini. REUTERS/Ramadan Abed