Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah fenomena aneh muncul di sungai yang berada di Raqqa Suriah. Sungai Eufrat yang mengering itu ternyata memunculkan emas mentah.
Masyarakat setempat heboh setelah mengetahui fenomena tersebut. Bahkan banyak orang langsung menyerbu bantaran sungai untuk mencari emas.
"Awalnya hanya rasa penasaran, tapi sekarang semua orang ikut mencari. Ini seperti mimpi," ujar salah satu warga kepada media lokal Shafaq News.
Bahkan hal ini menggerakkan ekonomi mikro setempat. Harga peralatan tambang bekas mengalami peningkatan dan calo informasi bermunculan untuk memenuhi permintaan.
Para penambang itu bisa bergerak tanpa izin. Sebab wilayah itu belum memiliki regulasi resmi atau pengawasan dari otoritas lokal.
Namun seorang insinyur geologi, Khaled al-Shammari meminta masyarakat tidak terburu-buru membuat kesimpulan tanah berkilau itu adalah emas.
"Sedimen berkilau bisa saja berasal dari mineral lain. Hanya analisis geologi yang bisa memastikan kandungan emasnya," tegasnya.
Sungai Eufrat yang mengalir di Turki, Suriah, dan Irak, memang telah menyusut beberapa tahun terakhir karena pembangunan bendungan dan perubahan iklim. Hal ini pada akhirnya memicu kekeringan dan perebutan hak air antar negara.
Sementara itu, mengeringnya Sungai Eufrat dan munculnya bongkahan emas dibahas oleh sabda Rasulullah SAW. Diriwayatkan dari Ubay bin Ka'ab RA, Rasulullah SAW bersabda:
لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَحْسِرَ الْفُرَاتُ عَنْ جَبَلٍ مِنْ ذَهَبٍ، يَقْتَتِلُ النَّاسُ عَلَيْهِ، فَيُقْتَلُ مِنْ كُلِّ مِائَةٍ، تِسْعَةٌ وَتِسْعُونَ، وَيَقُولُ كُلُّ رَجُلٍ مِنْهُمْ: لَعَلِّي أَكُونُ أَنَا الَّذِي أَنْجُو
Artinya: "Kiamat tidak akan terjadi sampai al-Furat (Sungai Eufrat) mengering sehingga muncullah gunung emas. Manusia pun saling bunuh untuk memperebutkannya. Dari setiap seratus orang (yang memperebutkannya), terbunuhlah 99 orang. Setiap orang dari mereka mengatakan, 'Mudah-mudahan aku-lah orang yang selamat." (HR Muslim)
Menurut Abu 'Ubaidah dalam ta'liqnya pada kitab An Nihayah Fi Al Fitan wa Al Malahim oleh Ibnu Katsir mengatakan gunung emas dalam hadist tanda kiamat adalah kiasan. Diibaratkan sebagai mintak bumi, karena nilai manfaat yang sama, dikutip dari Detik.com.
Sementara itu, hadist lain dari Abu Hurairah RA juga menjelaskan emas pada Sungai Eufrat. Nabi SAW bersabda:
عَنْ أَبِي هُرَيرَةَ قالَ: قالَ رَسُولُ الله صلى الله عليه وسلم: "يُوشِكُ الفُرَاتُ يَحْسِرُ عن كَنْزِ مِنْ ذّهَبِ، فَمَنْ حَضَرَهُ فَلاَ يَأْخُذْ مِنْهُ شَيْئاً
Artinya: "Hampir terbuka al-Furat dengan (berisi) simpanan emas. Siapa yang mendatanginya jangan sekali-kali mengambilnya." (HR At Tirmidzi)
Mengutip buku Al Jannah: Misteri Sugra Terungkap di Akhir Zaman susunan Billy El-Rasheed, Imam Nawawi melalui Syarah Shahih Muslim menyebutkan Sungai Eufrat yang mengering dalam hadits diartikan sebagai terbukanya dasar sungai karena air yang surut. Penyebabnya dia mengatakan karena adanya perubahan aliran sungai.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
Fakta Sungai di Bawah Laut yang Disebut Al-Qur'an, Ini Kata Ilmuwan