Dokumen Bocor! Rahasia Rencana Senjata Nuklir Rusia Terungkap Jelas

6 days ago 8

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah investigasi internasional mengungkap bahwa Rusia telah melakukan modernisasi skala besar terhadap infrastruktur senjata nuklir strategisnya selama bertahun-tahun. Informasi ini terungkap melalui dokumen rahasia yang bocor dan dianalisis oleh media Jerman Der Spiegel serta lembaga investigatif Denmark, Danwatch.

Danwatch dan Der Spiegel menegaskan bahwa mereka berhasil mengakses "ratusan cetak biru yang sangat rinci yang menunjukkan bagaimana Rusia tengah melakukan modernisasi besar-besaran terhadap beberapa fasilitas senjata nuklir paling sensitif di dunia."

Dokumen yang bocor itu mencakup lebih dari dua juta catatan terkait kontrak militer Rusia. Di dalamnya terdapat cetak biru arsitektur, tata letak internal, dan catatan pengadaan fasilitas militer baru, termasuk gambar satelit yang mendukung klaim tersebut.

Investigasi ini dilaporkan juga oleh media Ukraina dan layanan Rusia dari BBC.

Temuan ini menambah dimensi baru terhadap ambisi militer Presiden Vladimir Putin, yang pada 2018 mengumumkan pengembangan sistem senjata nuklir baru demi memenangkan perlombaan senjata melawan Barat. Namun, proyek modernisasi besar-besaran terhadap kompleks senjata nuklir yang dibocorkan ini tidak pernah disebut dalam pidato-pidato publiknya, dan justru memperkuat kekhawatiran atas ancaman nyata dari Moskow.

Sejak invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada 2022, Kremlin dan media propagandanya sering kali menyombongkan kekuatan senjata nuklir Rusia sebagai sinyal deterensi terhadap negara-negara Barat.

Menurut investigasi, dokumen-dokumen tersebut menunjukkan pembaruan fasilitas nuklir lama peninggalan era Soviet dan pembangunan instalasi baru dari awal. Bukti visual mencakup pembangunan barak baru, menara penjaga, pusat komando, gudang penyimpanan, serta terowongan bawah tanah.

Lebih lanjut, cetak biru itu mengungkap tata letak internal fasilitas, termasuk lokasi peralatan pelindung, lemari senjata, ruang kendali, serta bangunan-bangunan yang terhubung oleh terowongan bawah tanah.

Secara khusus, dokumen-dokumen itu menyebut lokasi-lokasi strategis seperti situs Strategic Missile Forces di kota Yasny, wilayah Orenburg. Di kota tersebut, Rusia mengoperasikan kendaraan luncur hipersonik Avangard.

Para ahli memperkirakan Rusia memiliki sekitar 900 hulu ledak nuklir strategis yang disimpan dalam silo bawah tanah.

Dua resimen rudal-Resimen 621 dan 368-juga disebut dalam cetak biru dengan detail tata ruang lengkap. Lokasi Yasny sendiri merupakan salah satu dari 11 lokasi peluncuran rudal berhulu ledak nuklir di Rusia.

Hans Kristensen, Direktur Proyek Informasi Nuklir di Federation of American Scientists (FAS), mengatakan kepada Newsweek bahwa dokumen tersebut tampaknya adalah cetak biru konstruksi yang dapat digunakan sebagai "lapisan kedua" dari intelijen sumber terbuka.

"Dokumen-dokumen ini memungkinkan kita untuk menggabungkan observasi dari citra satelit dengan struktur-struktur yang diidentifikasi dalam cetak biru," ujar Kristensen, dikutip Senin (2/6/2025).

Sementara itu, Tom Røseth, pakar intelijen militer dan profesor di Norwegian Defence University College, menilai kebocoran ini sebagai "pelanggaran keamanan besar" bagi Rusia.

"Meskipun ada kemungkinan kecil ini merupakan kampanye disinformasi dari pihak Rusia sendiri, menurut saya kebocoran ini sangat kredibel dan cakupannya luar biasa besar," ungkap Røseth.

"Ini mengungkap kekuatan sekaligus kerentanan sistem tersebut, serta rincian penting dari kompleks senjata nuklir dan silo rudal yang dimiliki Rusia."


(luc/luc)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Tekan Putin, G7 Pertimbangkan Perberat Sanksi Rusia

Next Article Putin Hampir Menang, Zelensky Menggila Minta Senjata Nuklir NATO

Read Entire Article
Photo View |