Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara terbang begitu China mengumumkan kemungkinan pembatasan produksi lagi.
Merujuk Refintiv, harga batu bara ditutup di posisi US$ 109,3 per ton atau terbang 0,74% pada perdagangan Selasa kemarin (28/10/2025). Penguatan ini membawa batu bara ke rekor harga tertingginya sejak 4 September 2025 atau hampir sebulan. Harga batu bara juga sudah menguat 1,4% dalam dua hari beruntun. Merujuk Reuters, pembatasan produksi batu bara di China dapat makin ketat menjelang akhir 2025, sehingga pemulihan output di negara produsen terbesar dunia kecil kemungkinannya terjadi.
China menerapkan pembatasan produksi batu bara setelah terjadi lonjakan pasokan yang tak terduga pada paruh pertama tahun ini yang menekan harga, menurut pernyataan China Coal sebelumnya.
Regulator aset negara telah menggelar pertemuan dengan pelaku industri dan menyerukan agar harga tetap berada pada level yang "wajar" dan "stabil", tambah Li Xueyuan, pejabat di departemen pemasaran China Coal Energy.
Li memperkirakan pasokan dan permintaan akan relatif seimbang dalam waktu dekat karena musim pemanas musim dingin mendukung konsumsi batu bara.
China Coal Energy merupakan perusahaan terbuka dari produsen batu bara terbesar keempat di negara tersebut, China Coal Group.
Produksi batu bara China turun 1,8% secara tahunan pada September menjadi 411,51 juta ton metrik, menurut data biro statistik, akibat pembatasan yang terus berlangsung.
Namun secara kumulatif, output dalam sembilan bulan pertama tahun ini masih naik 2% dibanding periode yang sama tahun lalu menjadi 3,57 miliar ton, terdorong oleh peningkatan di paruh pertama tahun.
Impor China Naik
Data Sxcoal menunjukkan impor batu bara kokas dari Mongolia ke China sudah mengalami tren penguatan di sejumlah pos perbatasan utama minggu lalu, didorong oleh sentimen pasar yang lebih hangat dan ekspektasi positif di kalangan pelaku industri.
Pergerakan harga menunjukkan peningkatan. Di sisi lain, ketersediaan spot cargo semakin ketat karena banyak telah terikat dalam kontrak awal atau pre-sale, mendorong permintaan untuk pengiriman jangka pendek serta pembelian mulai dilakukan oleh pedagang dan pengguna akhir.
Kenaikan impor batu bara kokas Mongolia ke China dapat menjadi indikator bahwa China mencari suplai alternatif untuk mengatasi pembatasan produksi domestik dan tekanan harga lokal.
Produsen di Mongolia mungkin akan menikmati lonjakan permintaan dalam jangka pendek, namun kondisi ini bisa memunculkan persaingan, tekanan logistik dan potensi volatilitas harga jika supply-demand berubah.
Bagi eksportir dan negara lain yang bersaing di pasar Cina, peningkatan pangsa pasar Mongolia bisa memperbesar tekanan kompetitif dan mengubah dinamika ekspor batu bara kokas di kawasan Asia.
Kabar lain juga berdampak positif ke batu bara yakni naiknya konsumsi listrik di China.
Total konsumsi listrik di China pada September mencapai 888,6 miliar kilowatt-jam (kWh), naik 4,5% secara tahunan (year-on-year/Yoy).
Untuk periode Januari-September, konsumsi listrik kumulatif mencapai hampir 7,77 triliun kWh, naik 4,6% YoY.
Pada sektor industri sekunder (secondary industry) - yang mencakup manufaktur dan industri sedang-besar - konsumsi listrik naik 5,7% YoY pada bulan September.
Kenaikan konsumsi listrik di sektor industri sekunder menunjukkan bahwa aktivitas industri manufaktur dan pengolahan di China masih dalam fase pemulihan atau ekspansi, yang mendukung perekonomian domestik.
Pertumbuhan 4,5% pada total listrik adalah indikator positif bahwa ekonomi China "berputar", walau tidak sangat cepat, yang cocok dengan gambaran bahwa China mencoba menjaga keseimbangan antara pertumbuhan dan kontrol konsumsi energi/karbon.
Bagi sektor komoditas dan energi (misalnya batu bara, listrik, tembaga, aluminium), data ini penting karena menunjukkan permintaan energi yang tetap di tingkat industri dan bisa berdampak pada kebutuhan bahan bakar fosil, logistik, dan suplai listrik.
CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]
(mae/mae)































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5287215/original/094750200_1752814851-photo-grid_-_2025-07-18T113214.798.jpeg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5293381/original/080431900_1753328675-___Hai__aku_Yura._Sahabat_kamu_dari_masa_depan__________Itu_hal_pertama_yang_akan_ku_ucap_kalau_bisa_bal__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5270196/original/086881200_1751421214-___________________________________________________________________.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5318733/original/009741500_1755495163-Dirgahayu_ke-80_Republik_Indonesia_Semoga_semangat_kemerdekaan_selalu_hadir_dalam_hal-hal_kecil___1_.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5313569/original/057794800_1755019430-Blackpink._Custom_Rosso._lalalalisa_m_wore_a_bespoke_Ferrari_creation_by__rocco.iannone_for__bla.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5270018/original/092218200_1751368607-Selamaaat____________________________________.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5270133/original/097021400_1751390404-Pre-Fall_Island_Area.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5284474/original/030236600_1752637184-photo-grid_-_2025-07-16T102806.056.jpeg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5276154/original/050789200_1751946844-Breakfast_in_Paris_with_Schiaparelli______A_morning_touched_by_magic_____Congratulations__danielro.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5272555/original/094756300_1751561398-SnapInsta.to_515233368_18518872810044927_3788589682947303850_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5274223/original/022083100_1751712572-Cleopatra_lunas_yah_next_thai_makeup_coming_soon________________________brb_padel_dulu______1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5271389/original/044345200_1751508099-SnapInsta.to_515013541_18517694308029006_1663973957094072295_n.jpg)